JAKARTA: Kericuhan yang terjadi di Ambon hari ini telah berdampak pada sektor perekonomian sekitar. Sejumlah pertokoan di pusat kota, Trikora, tutup.Dalam laporan singkat warga Ambon yang juga aktivis komunitas Ambon Bergerak, Muhammad Irfan Ramly, lewat jejaring sosial Twitter, kericuhan pecah beberapa jam lalu dipicu saling lempar batu di daerah Trikora.Menurut dia, warga sekitar berkerumun di pinggir jalan dan jalan-jalan utama lengang. Wanita dan anak-anak telah diungsikan untuk menciptkan situasi yang kondusif di daerah itu.Sore ini, Irfan mengatakan kericuhan di Trikora telah mampu diredakan. Meski demikian, dia menyebutkan satu korban akibat peluru nyasar telah dilarikan ke rumah sakit."Tidak ada puluhan mobil dan motor yang dibakar. Jangan manfaatkan situasi untuk rating pemberitaan," tulis Irfan sore ini mengomentari pemberitaan tentang kericuhan di Ambon yang diduga akibat provokasi dan diberitakan simpang-siur oleh media.Dia juga menegaskan situasi di Kota Ambon tidak rusuh, tetapi hanya ricuh sesaat yang dipicu insiden kematian salah satu warga Ambon dari Gunung Nona.Namun, penyebab kematian warga Ambon kemarin hingga kini belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut.Selain di Trikora, kericuhan juga dilaporkan terjadi di Talake dengan sebuah rumah dan mobil yang dibakar."Yang masih tegang di Talake, namun sampai saat ini saya masih belum menjangkau titik ini. Ambon tidak rusuh, Ambon ricuh," tegas Irfan yang meminta media melakukan pemberitaan dengan positif untuk menghindari ketegangan berlebihan di antara warga setempat. (arh)
Ambon ricuh, pertokoan ditutup
JAKARTA: Kericuhan yang terjadi di Ambon hari ini telah berdampak pada sektor perekonomian sekitar. Sejumlah pertokoan di pusat kota, Trikora, tutup.Dalam laporan singkat warga Ambon yang juga aktivis komunitas Ambon Bergerak, Muhammad Irfan Ramly, lewat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Editor : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu