Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cimory bangun pabrik di Semarang

JAKARTA: PT Cisarua Mountain Dairy, produsen susu olahan dan fermentasi merek Cimory, merealisasikan pembangunan pabrik baru di Semarang, Jawa Tengah, dengan total nilai investasi di atas Rp20 miliar. Chief Executive Officer Cimory Bambang Sutantio menerangkan

JAKARTA: PT Cisarua Mountain Dairy, produsen susu olahan dan fermentasi merek Cimory, merealisasikan pembangunan pabrik baru di Semarang, Jawa Tengah, dengan total nilai investasi di atas Rp20 miliar. Chief Executive Officer Cimory Bambang Sutantio menerangkan perluasan usaha yang telah direncanakan sejak 2010 segera dirampungkan sedangkan proses produksi awal ditargetkan pada akhir 2011.Menurut dia, ekspansi pabrik sangat diperlukan untuk merespons permintaan susu fermentasi dan produk diversifikasi fermentasi yang cenderung meningkat setiap tahun. Pada 2010, kami sudah mendapatkan tanah lebih dari 1 hektare di Semarang. Investasi tanah dan bangunan mencapai Rp10 miliar. Jika ditambah mesin dan peralatan totalnya mencapai di atas Rp20 miliar, katanya seusai penandatanganan prasasti pembangunan pabrik pengolahan susu Cimory oleh Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Sabtu.Berkaitan dengan permodalan, Bambang mengungkapkan sekitar 50% kebutuhan modal atau setara dengan Rp10 miliar telah didukung oleh PT Bank Central Asia Tbk. Selebihnya dari dana internal perusahaan, ungkapnya.Dengan ekspansi tersebut, saat ini perusahaan telah memiliki dua basis produksi pengolahan susu. Pabrik pertama Cimory berlokasi di sekitar Cisarua, Bogor dengan rerata produksi mencapai 8.000 liter susu per jam.Untuk pabrik baru di Semarang, kami menargetkan produksi awal sebanyak 2.000 liter per jam. Pelan-pelan akan kami tingkatkan menjadi seperti pabrik pertama kami yakni 8.000 liter per jam, lanjutnya. Cimory merupakan anak usaha Macro Group yang didirikan pada 2006. Induk usaha ini menekuni bisnis di sektor pangan olahan berbasis protein. Beberapa anak usaha Macro Group di antaranya PT Macroprima Panganutama untuk usaha daging, PT Java Egg Specialities (telur) dan PT Indosoya Sumber Protein (kacang kedelai). Menurut Bambang, pabrik pengolahan susu Cimory akan mengandalkan bahan baku dari para peternak di sekitar pabrik. Jika pabrik Cimory telah beroperasi, perusahaan ini diperkirakan siap menyerap sekitar 15.000 17.000 liter susu per hari atau setara dengan 10 ton per hari. Industri kami selalu dekat dengan sentra peternak sapi perah, ujarnya.Seusai penandatanganan prasasti, Bibit Waluyo meminta manajemen Cimory menetapkan harga susu segar yang wajar kepada para peternak yakni Rp4.000 per liter. Saya minta Bambang berjanji untuk membeli susu peternak Rp4.000 per liter, katanya.Menurut dia, harga jual susu peternak kepada industri pengolahan susu (IPS) selama ini masih sangat rendah dan tak sebanding dengan biaya produksi petani seperti tingginya harga pakan jenis konsentrat. Harga jual susu peternak saat ini, lanjutnya, tak lebih dari Rp2.400 Rp3.100 per liter. Kalau petani menjual harga Rp4.000 per liter, IPS biasanya lebih memilih impor, katanya.Berkaitan dengan keinginan Gubernur Jateng itu, Bambang akan mengupayakannya. Sampai saat ini, kami mengambil bahan baku dari peternak lokal 100%. Kalau kualitasnya memenuhi standar, kami akan beli sekitar Rp4.000 per liter. Nanti akan ada MoU [nota kesepahaman] dengan para peternak, katanya.(mmh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper