Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pram: Pemerintah gagal jalankan amanat konstitusi

JAKARTA. Bentrokan massa dengan jemaah Ahmadiyah di Cekeusik yang menewaskan 3 warga negara pada Minggu lalu menunjukkan pemerintah gagal melaksanakan amanat konstitusi dalam menjamin kebebasan warga negara."Warga Ahmadiyah itu warga negara Indonesia.

JAKARTA. Bentrokan massa dengan jemaah Ahmadiyah di Cekeusik yang menewaskan 3 warga negara pada Minggu lalu menunjukkan pemerintah gagal melaksanakan amanat konstitusi dalam menjamin kebebasan warga negara."Warga Ahmadiyah itu warga negara Indonesia. Mereka harus dilindungi oleh konstitusi," ucap Wakil Ketua DPR RI Pramono Anung di Gedung Nusantara III DPR hari ini.

Apalagi, sambungnya, dalam menangani kasus penyerangan tersebut, pihak kepolisian tampak tidak sigap dengan hanya menurunakan puluhan aparat sementara warga bentrok berjumlah ratusan orang.

Padahal, isu tersebut, menurut Pram, sudah santer terdengar beberapa hari sebelumnya. Bahkan penyerangan seperti ini bukan kali pertama. "Polisi tidak betul-betul care, baru setelah meledak mereka memasang police line, ini tidak ada artinya."

Pemerintah sendiri pun menurutnya tidak cukup sekedar mengancam dan mengutuk tanpa tindakan konkret. "Pemerintah harus mengambil tindakan konkret aalagi dengan adanya korban jiwa dalam bentrokan tersebut." ujar mantan Sekjen PDIP ini.

Sementara itu, terkait adanya wacana pembubaran Ahmadiyah, menurut Pram harus dibahas lebih lanjut dengan kepala dingin. Karena persoalan Ahmadiyah tidak hanya tejadi di Banten, tetapi juga di NTB dan beberapa wilayah lainnya.

"Dalam konteks itu harus dibuka ruang dialog yang cukup luas dan melibatkan bukan hanya elemen antara ahmadiyah dengan MUI ataupun dengan ormas-ormas Islam tapi elemen ini sbg bangsa." Dan yang paling utama menurutnya ialah kinerja Presiden dan jajarannya. "Ini kan menjalankan UU dan mengawal konstitusi." (ea)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper