Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DKI divestasi 3 BUMD Rp12,5 miliar

JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akhirnya merealisasikan rencana aksi melepas porsi kepemilikan saham (divestasi) 6 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) . Namun berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Jumat lalu, Pemprov DKI hanya melakukan transaksi penjualan

JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta akhirnya merealisasikan rencana aksi melepas porsi kepemilikan saham (divestasi) 6 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) . Namun berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Jumat lalu, Pemprov DKI hanya melakukan transaksi penjualan saham atas 3 BUMD senilai Rp12,5 miliar. "Hanya 3 BUMD yang menarik minat pemegang saham existing atau mitra, sementara tiga BUMD lainnya masih mereka [pemegang saham mitra] pertimbangkan," ujar Kepala Bagian BUMD Pemprov DKI Jakarta Eben Siregar kepada Bisnis, hari ini.Ketiga BUMD yang menjadi minat para pemegang saham mitra yaitu PT Jaya Nur Sukses, PT Rheem Indonesia, dan PT Bhumi Grafika Jaya. Dari transaksi jual ketiga BUMD tersebut, Pemprov DKI Jakarta menerima dana hasil divestasi yang akan masuk sebagai kas daerah senilai Rp12,5 miliar. Sementara itu belum ada keterangan pasti mengapa ketiga BUMD tersebut yaitu PT Alakasa Industrindo, PT Pakuan Internasional, dan PT Determinan Indah kurang diminati pemilik saham mitra. "Tapi para pemilik saham mitra ini sedang mempertimbangkan apakah mereka masih tertarik membeli ataukah tidak. Jika masih saja tidak ada pihak yang berminat, DKI bisa menawarkan ke pihak lain," ujar Eben. Meski Pemprov DKI Jakarta dapat menawarkan opsi penjualan saham ketiga BUMD tersebut kepada pihak lain, Eben mengatakan keputusan itu dilakukan setelah ada koordinasi dari pihak tim keuangan Provinsi DKI Jakarta. Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta mengajukan penawaran nilai divestasi keenam BUMD tersebut sebesar Rp21 miliar, lebih tinggi dari nilai buku terakhir keenam BUMD itu sebesar Rp16,35 miliar. Namun melihat nilai divestasi yang diterima Pemprov DKI Jakarta atas 3 BUMD senilai Rp12,5 miliar, tampaknya aksi divestasi Pemprov DKI Jakarta dapat dikatakan sukses. Hal ini dikarenakan nilai saham DKI Jakarta atas ketiga BUMD yang terjual berdasarkan tahun buku hingga pertengahan 2010 yang kurang dari nilai Rp12,5 miliar. Pada PT Jaya Nur Sukses Pemprov DKI Jakarta memiliki 22,50% saham perusahaan dengan nilai buku terakhir sebesar Rp6,7 miliar, sementara PT Rheem Indonesia Pemprov DKI Jakarta memiliki 30% saham perusahaan dengan nilai buku Rp210 juta. Terakhir, PT Bhumi Grafika Jaya yang 25% saham yang semula dimiliki PT Pemprov DKI Jakarta dengan nilai buku Rp1,2 miliar. Jika dijumlahkan, nilai buku ketiga BUMD tersebut adalah Rp8,11 miliar, atau lebih rendah dari nilai divestasi 3 BUMD. Meski demikian Pemprov DKI Jakarta tengah berkoordinasi untuk membuat rencana penjualan ketiga BUMD lain yang tidak diminati pemilik saham mitra. Nilai buku ketiga BUMD tersebut yaitu PT Alakasa Industrindo sebesar Rp4,8 miliar dengan kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta sebesar 4,81%.Kemudian PT Pakuan Internasional senilai Rp1,34 miliar dengan kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta sebesar 2,69%, dan PT Determinan Indah senilai Rp2,1 miliar dengan porsi kepemilikan saham Pemprov DKI Jakarta sebesar 18,05%. (bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper