Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China & AS Diskusikan Langkah Perundingan Perdagangan Berikutnya

China dan Amerika Serikat membahas peta jalan untuk perundingan perdagangan tahap berikutnya pada Selasa (11/12/2018) dalam sambungan telepon antara Wakil Perdana Menteri Liu He dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin serta Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer.
Perang dagang AS China/istimewa
Perang dagang AS China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – China dan Amerika Serikat membahas peta jalan untuk perundingan perdagangan tahap berikutnya pada Selasa (11/12/2018) dalam sambungan telepon antara Wakil Perdana Menteri Liu He dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin serta Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer.

Bulan ini di Argentina, Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menyetujui gencatan perdagangan yang menunda kenaikan bea impor AS hingga 25% dari 10% pada barang-barang China senilai US$200 miliar. Awalnya kenaikan tersebut akan diberlakukan 1 Januari 2019.

Lighthizer mengatakan pada hari Minggu jika pembicaraan AS-China tidak berhasil diselesaikan hingga 1 Maret, bea impor baru akan diberlakukan, memperjelas ada "batas waktu tegas" setelah satu pekan kesepakatan terjalin.

Kementerian perdagangan China, dalam pernyataan singkat, mengatakan Liu telah berbicara dengan Mnuchin dan Lighthizer pada Selasa pagi  waktu Beijing melalui panggilan telepon.

"Kedua belah pihak saling bertukar pandangan untuk melaksanakan konsensus yang dicapai oleh para pemimpin kedua negara pada pertemuan mereka, dan mendorong pelaksanaan dan peta jalan untuk konsultasi ekonomi dan perdagangan tahap berikutnya," kata kementerian, seperti dikutip Reuters.

Juru bicara Departemen Keuangan AS menegaskan bahwa panggilan dengan Liu terjadi, tetapi tidak memberikan rincian lebih lanjut. Kantor Perwakilan Perdagangan AS juga belum pertanyaan tentang panggilan tersebut.

Dalam komentar yang dilaporkan secara terpisah oleh Kementerian Luar Negeri China, diplomat utama pemerintah sekaligus Penasihat Negara Wang Yi mengatakan jika China dan Amerika Serikat bekerja sama hal itu akan menguntungkan seluruh dunia.

"Jika Cina dan Amerika Serikat menjadi antagonis, maka tidak akan ada pemenang, dan itu akan merugikan seluruh dunia," ungkap Wang dalam sebuah forum.

“AS harus melihat perkembangan China dalam sudut pandang yang lebih positif, dan terus-menerus melihat untuk memperluas ruang dan prospek untuk saling menguntungkan", lanjutnya.

Kekhawatiran pasar global meningkat terhadap perselisihan yang tumbuh antara dua kekuatan ekonomi terbesar di dunia tersebut atas surplus perdagangan China yang besar dengan AS dan klaim Washington bahwa Beijing mencuri kekayaan intelektual dan teknologi.

Penangkapan Chief Financial Officer Huawei Technologies Co Ltd China juga telah mengguncang pasar global di tengah kekhawatiran bahwa hal tersebut bisa semakin mengobarkan perselisihan perdagangan China-AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper