Bisnis.com, JAKARTA -- Kabar kemungkinan dicopotnya Asman Abnur dari posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dimaklumi oleh Partai Amanat Nasional.
Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay mengatakan kemungkinan itu wajar terjadi sebagai bagian dinamika politik.
"Terkait dinamika politik kekinian, perlu dicatat bahwa secara konstitusional Presiden memiliki hak prerogatif untuk menentukan komposisi kabinet dalam menjalankan roda pemerintahan," ujarnya, seperti dilansir Tempo, Selasa (14/8/2018).
Asman adalah satu-satunya perwakilan PAN di Kabinet Kerja. Dia menjabat di posisi itu sejak 2016, menggantikan Yuddy Chrisnandi.
Namun, Asman terancam dicopot seiring dengan sikap PAN yang mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dalam Pilpres 2019.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah memberikan isyarat terkait pencopotan ini. Dia menuturkan Jokowi kemungkinan mengganti Asman walaupun kinerjanya dinilai bagus sebagai konsekuensi dinamika politik.
Menurut Saleh, sah-sah saja jika Presiden mengganti Asman. PAN, lanjutnya, telah memberikan Asman sebagai kader terbaik untuk membantu Jokowi.
Saleh pun meyakini Jokowi sebenarnya masih memerlukan Asman, tapi terdesak oleh orang-orang di sekitarnya. Asman dipandang berhasil melakukan sejumlah terobosan birokrasi di sisi penataan Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran.
"Pak Pratikno juga mengakui kinerjanya bagus. Kami tentu senang mendapat penilaian seperti itu," imbuhnya.
Asman pun diminta tak terpengaruh kabar pencopotan itu dan tetap bekerja seperti biasa.