Bisnis.com, JAKARTA – Gagalnya Agus Harimurti Yudhoyono untuk maju sebagai calon wakil presiden berdampak ke para relawan pendukung. Namun, sebagian mengapresiasi sikap legowo putra dari Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Salah satuny Gerakan Relawan Muda Agus Harimurti Yudhoyono (Garuda AHY) yang mengapresiasi sikap legowo AHY. Kegagalan AHY disebut tidak menyurutkan langkahnya untuk terus mengabdi.
“Relawan Garuda mengapresiasi sikap legowo AHY dalam menerima realitas politik yang ada, dan siap berjuang bersama untuk memenangkan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang,” kata Iwan Setiawan Arifin Manasa, Ketua Garuda AHY, dalam rilisnya Minggu (12/8/2018).
Iwan menambahkan, sebagai kader muda Partai Demokrat, ia menyebut tugas yang diemban AHY masih berat. Selaku Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, AHY harus mampu mendongkrak perolehan suara Demokrat dalam Pileg yang digelar bersamaan dengan Pilpres, 17 April 2019 nanti.
Menurutnya, Pilpres dan Pileg 2019 harus dimaknai sebagai momentum bagi orang muda untuk tampil melanjutkan estafet kepemimpinan nasional. “Keberadaan Cawapres Sandiaga Uno, yang merepresentasikan orang muda, kita harapkan dapat menjadi ikon untuk menggaet suara dari generasi milenial,” ujar Iwan yang juga Caleg DPR RI Dapil 1 NTT.
Iwan menyebut ada situasi sangat dinamis dalam penentuan cawapres yang akan berlaga dalam Pilpres 2019. Baik dari kubu petahana maupun kubu penantang.
Baca Juga
“Namun, proses tersebut telah selesai. Sebagai kader partai, saya dan relawan Garuda AHY lainnya siap bekerja all out untuk mendapatkan hasil maksimal, bagi Partai Demokrat maupun pasangan Prabowo-Sandiaga,” jelasnya.
Menurut Iwan Manasa, pelibatan AHY sebagai lokomotif tim pemenangan Prabowo-Sandi diyakini akan membawa dampak positif yang imbal balik, baik bagi Demokrat, Gerindra maupun Prabowo-Sandi.
Partai Demokrat sendiri akhirnya tetap menyatakan bergabung dengan koalisi pengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Pemilihan koalisi tersebut tampaknya tidak terlepas dari kewajiban Partai Demokrat karena menurut aturan tidak boleh netral.
Pernyataan mendukung Prabowo-Sandi disampaikan Ketua Harian Dewan Pembina Partai Demokrat EE Mangindaan, Jumat (10/8/2018).
Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat, Prabowo Subianto didukung empat partai yaitu Gerindra, PAN, PKS, dan Demokrat.
Sementara itu, kubu Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin didukung sembilan partai politik, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Golkar, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Pembangunan, Partia Kedaulatan Bangsa, Perindo, serta Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).