Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Salahkan Washington Atas Buruknya Hubungan AS Dengan Rusia

Presiden AS Donald Trump menyalahkan sikap AS selama bertahun-tahun lalu yang berakibat pada buruknya hubungan antara Negeri Paman Sam dengan Rusia.
Presiden AS Donald Trump saat pertemuan di Istana, Singapura, 11 Juni 2018./Reuters
Presiden AS Donald Trump saat pertemuan di Istana, Singapura, 11 Juni 2018./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden AS Donald Trump menyalahkan sikap AS selama bertahun-tahun lalu yang berakibat pada buruknya hubungan antara Negeri Paman Sam dengan Rusia.

"Hubungan kita dengan Rusia tidak pernah seburuk ini berkat kebodohan AS selama bertahun-tahun dan sekarang, perburuan tidak adil!" ujar Trump melalui akun Twitter-nya, Senin (16/7/2018).

Perburuan tidak adil yang dimaksud adalah penyelidikan keterlibatan pihak Rusia dalam Pilpres AS pada 2016, terutama dengan tim kampanye Trump. Penyelidikan yang dipimpin oleh mantan Direktur FBI Robert Mueller itu menyimpulkan adanya keterlibatan Rusia dengan sejumlah orang penting di tim kampanye Trump dengan tujuan memenangkan Pilpres.

Pada Jumat (13/7), tim penyelidik juga memutus bersalah 12 warga Rusia karena mencuri dokumen milik Partai Demokrat.

Komentar Trump ini disampaikan hanya beberapa jam menjelang pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Helsinki, Finlandia.

Reuters melansir dia juga menegaskan kembali keyakinannya bahwa mantan Presiden AS Barack Obama telah gagal mengatasi keterlibatan oknum-oknum dari Rusia dalam Pilpres dua tahun lalu.

Pertemuan kali ini menjadi perhatian dunia karena Trump tampak tidak pernah mengritisi Putin. Namun, kedua pihaknya tampaknya tidak akan mencapai banyak kesepakatan karena banyaknya hal yang bakal dibahas, termasuk Suriah dan aneksasi Krimea.

Beberapa pihak juga menilai pertemuan tersebut menjadi bukti keunggulan Rusia dari AS dari sisi geopolitik. Pasalnya, pertemuan ini menunjukkan Washington mengakui posisi Moskow sebagai satu kekuatan besar dunia.

"Tentu saja Suriah akan dibicarakan oleh kedua presiden. Kita semua tahu Washington berpikir tentang Iran. Tetapi, di saat yang bersamaan Iran adalah mitra yang baik bagi kami dalam hal perdagangan, kerja sama ekonomi, dan dialog politik. Jadi, ini tidak akan menjadi pembicaraan yang mudah," papar Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper