Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kim Jong Un Siap Tanda Tangani Pakta Perdamaian?

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan ingin menandatangani sebuah pakta perdamaian serta menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat (AS).
Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara. /Bloomberg
Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara. /Bloomberg

Kabar24.com, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan ingin menandatangani sebuah pakta perdamaian serta menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat (AS).

Menurut surat kabar Dong-A Ilbo yang berbasis di Seoul, mengutip seorang pejabat senior kantor kepresidenan Korea Selatan, hubungan diplomatik yang diinginkan terjalin dengan AS di antaranya mengizinkan adanya kedutaan besar AS di Pyongyang.

Dilansir Bloomberg, Senin (12/3/2018), Kim Jong Un kemungkinan akan meningkatkan peluang terwujudnya pakta perdamaian serta denuklirisasi oleh negaranya dalam pertemuan dengan Presiden Trump, lapor surat kabar tersebut.

Seperti diketahui, Kepala dewan Keamanan Nasional Korea Selatan Chung Eui-yong kepada wartawan di Washington pekan lalu mengungkapkan keinginan Kim Jong Un untuk bertemu Presiden Trump sesegera mungkin.

Trump menerima undangan Kim Jong Un untuk bertemu pada Mei mendatang setelah ketegangan selama berbulan-bulan mengenai perkembangan program nuklir dan rudal Pyongyang.

Ia akan menjadi presiden AS yang pertama kali bertemu dengan seorang pemimpin Korut yang dikenal sebagai negara terisolasi. Kedua pria kontroversial itu akan saling bertatap muka, setelah berulang kali melontarkan retorika terhadap masing-masing.

Sejauh ini masih belum ada tempat ataupun tanggal pasti untuk pertemuan itu.

Rencana pertemuan terencana antara Trump dan pemimpin Kim Jong Un mendorong harapan pembebasan tiga warga AS yang telah ditahan beberapa lamanya di Korut.

Meskipun tidak ada tanda-tanda pertemuan itu akan berujung pada pelepasan Kim Dong Chul, Kim Hak Song, dan Kim Sang-duk atau Tony Kim, kabar rencana ini disambut hangat oleh Sol Kim, putra Tony Kim.

“Saya berharap. Sulit untuk mengungkapkan perasaan lain,” kata Sol Kim, seperti dikutip Reuters.

Sementara itu, dalam pertemuan terpisah antara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae In yang dijadwalkan akan berlangsung bulan depan, diktator Korut itu diharapkan dapat meningkatkan pertukaran budaya serta menyatukan kembali keluarga-keluarga yang terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper