Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Kenalkan Koridor Ekonomi Keris Jateng

Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah akan meluncurkan Koridor Ekonomi untuk memperkuat perdagangan, pariwisata dan investasi Jawa Tengah dengan tajuk Keris Jateng.
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan
Karyawan keluar dari gedung Bank Indonesia di Jakarta./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, SEMARANG - Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah akan meluncurkan Koridor Ekonomi untuk memperkuat perdagangan, pariwisata dan investasi Jawa Tengah dengan tajuk Keris Jateng.

Kepala Grup Advisory dan Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra mengatakan dukungan ini ditandai dengan peluncuran portal web terintegrasi pada akhir November ini.

Dia mengatakan melalui pemantapan koridor ekonomi Jawa Tengah ini maka diharapkan investasi yang masuk membawa nilai tambah.

Selain itu koridor ekonomi ini bertujuan mengintegrasikan sumber daya dan potensi Jawa Tengah Koridor ekonomi ini akan diluncurkan secara resmi pada akhir November nanti.

“Kami akan link-kan informasi perdagangan, turisme dan investasi,” kata Rahmat di Semarang, Sabtu (4/11).

Dia mengatakan, saat ini seolah terjadi penurunan daya beli, akan tetapi secara statistik baik kredit kendaraan maupun dana pihak ketiga di perbankan justru menunjukan grafik pertumbuhan.

Artinya, kata dia, terjadi pergeseran pola konsumsi di tengah masyarakat sehingga banyak ritel yang menyebut pendapatannya menurun.

“Ini [juga salah satu] upaya kami mendorong UMKM Jawa Tengah memiliki daya saing yang kuat,” katanya.

Rahmat mengatakan saat ini arus modal tidak lagi mengenal batas wilayah. Ditambah lagi pergeseran pola konsumsi dimana belanja melalui aplikasi online semakin diminati.

Untuk itu usaha di Jawa Tengah membutuhkan penyatuan kapasitas maupun penggabungan produksi. Sehingga skala ekonomi dapat direalisasikan.

“Kami melakukakan pembinaan kluster UMKM, dengan membentuk kelompok-kelompok. Bahkan kami mendorong kelompok ini berbadan hukum. Dengan bergabung maka akan meningkat skala ekonominya baik untuk pemasaran maupun produksi,” ujarnya.

Penguatan ekonomi regional ini, kata dia lebih lanjut, juga menggandeng pihak terkait seperti dinas di lingkungan pemerintah daerah Jawa tengah serta dunia usaha. Selain itu koridor ekonomi yang digagas ini akan melibatkan pemerintah tingkat kabupaten/kota.

Secara garis besar terdapat lima tujuan Keris Jateng disiapkan. Rahmat mengatakan tujuannya meliputi rekomendasi untuk pengembangan investasi kepada pemerintah daerah, pusat informasi dan promosi yang terintegrasi, membuka akses pasar bagi produk ekspor dari Jawa Tengah hingga membangun persepsi yang kuat tentang Jawa Tengah yang layak investasi.

Kepala Divisi pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa tengah Dian Nugraha menyatakan untuk memperkuat ekonomi UMKM, pemerintah daerah juga perlu memberikan perlindungan dengan mendekatkan masyrakat ke pusat pergerakan ekonomi.

Dia mencontohkan, pembangunan jalur tol Trans Jawa diyakini akan membuat ekonomi yang dulunya ditopang oleh Jalur Pantai Utara (Pantura) akan tersisihkan. Akan tetapi, pemerintah dapat membangun sentra-sentra ekonomi baru di dalam area peristirahatan jalan tol. Bukan mengharapkan adanya pembelokan arah pelaju.

“Bukan pembeli yang dibelokan [dengan menarik pelaju ke luar jalan tol menuju kota terdekat], tapi di dorong mereka belanja ke rest area,” katanya.

Selain itu, Dian juga menyoroti agar ekonomi ritel tidak tertekan dengan model persaingan sempurna yang tumbuh saat ini maka perlu diupayakan investasi yang berkualitas. Dimana pemenuhan komponen dan bahan baku juga diambil dari pasar Jawa tengah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper