Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong Keterlibatan Swasta Perangi Perdagangan Orang

Pemerintah mendorong keterlibatan aktif swasta untuk perangi perdagangan orang. Sektor swasta berperan dalam pemutusan rantai pasok sehingga mencegah kondisi yang memungkinkan terjadinya perdangan dan ekspoloitasi manusia.
Korban dihadirkan saat konferensi pers mengenai pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang/Antara-Aprillio Akbar
Korban dihadirkan saat konferensi pers mengenai pengungkapan kasus tindak pidana perdagangan orang/Antara-Aprillio Akbar

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mendorong keterlibatan aktif swasta untuk perangi perdagangan orang. Sektor swasta berperan dalam pemutusan rantai pasok sehingga mencegah kondisi yang memungkinkan terjadinya perdangan dan ekspoloitasi manusia.

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi mengatakan pemerintah akan terus berupaya memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia. Menurutnya, terdapat empat kolaborasi yang dapat dilakukan pemerintah dan swasta dalam hal pencegahan perdangan orang.

"Pertama, bersama-sama menerapkan standar praktik ketenagakerjaan yang manusiawi dan tidak eksploitatif," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (26/08/2017).

Retno-yang berpidato pada Bali Process Government and Business Forum di Perth itu menyampaikan pertemuan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasikan potensi kerja sama Pemerintah dan swasta, guna membangun strategi yang inovatif untuk memberantas berbagai bentuk  tindak kriminal, dan mempromosikan praktek ketenagakerjaan yang beretika.

Dia melanjutkan kolaborasi kedua ialah membangun kesadaran kalangan industri dan mendorong manfaat bisnis beretika. Ketiga, mencari solusi terhadap akar masalah perdagangan orang yang tidak membebani negara dengan sumber daya terbatas.
 
"Keempat, membangun mekanisme khusus untuk bekerja secara kolektif dalam mengatasi permasalahan perdagangan orang," imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper