Bisnis.com, SEMARANG -- Kontestasi pilkada Jawa Tengah makin menghangat. Salah satu bakal calon yang membuka diri untuk maju adalah Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said.
"Komunikasi terus dibangun dengan lintas partai. Saya datang ke berbagai daerah dan tokoh," kata Sudirman di sela diskusi bertajuk Masa Depan Baru Jawa Tengah di Semarang, Minggu (30/7/2017).
Dia mengatakan kapasitas dirinya menemui para tokoh karena terpanggil sebagai komponen masyarakat yang peduli dengan pengembangan Jawa Tengah. Sebagai putra Brebes, kata dia, pihaknya perlu menyampaikan pandangan dan solusi atas permasalahan yang terjadi di Jawa Tengah.
"Yang utama pahami dulu masalahnya [di Jawa Tengah] baru bicara siapa [figur yang sanggup menuntaskan masalah itu]," katanya.
Dengan pola pendekatan penyelesaian masalah ini, Sudirman menyakini keterpilihan pemimpin Jawa Tengah pada 2018 nanti tidak semata mengandalkan popularitas.
"Proses pencalonan ini masih panjang. Kalau tidak jadi [calon gubernur yang diusung] tidak apa-apa. Tapi ide pembangunan ini akan terus di develop," katanya.
Dia mengatakan, siapapun gubernur Jawa Tengah nanti terdapat tantangan dan kesempatan yang dapat di raih. Tantantah utama, kata dia, dari 28 juta penduduk miskin secara nasional, 15% diantaranya disumbang oleh jawa tengah. Untuk itu harus dipecahkan hambatan untuk menurunkan prosentase masalah ini.
Sedangkan peluang yang terlihat, ekonomi Jawa Tengah yang tidak lagi bersumber dari Sumber Daya Alam sepenuhnya. Perkembangan manufaktur, industri hingga jasa keuangan menjadi lokomotif pertumbuhan.
Dengan kondisi ekonomi berbasis manufajtur ini hanpir tidak ada batas dalam mengejar target. Akan tetapi kemampuan itu tergantung dari karakter dan keandalan pemimpin dalam berkreatifitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel