Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hidayat Nur Wahid Ributkan Dana Haji Untuk Pembangunan Infrastruktur

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengkritisi rencana pemerintah yang akan menggunakan dana haji untuk pembangunan sarana infrastruktur.
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) melihat ke arah Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kedua kiri) dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (tengah) ketika berjalan menuju ruang Pertemuan Konsultasi Presiden dengan Pimpinan Lembaga Negara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/1). /Antara
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) melihat ke arah Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri), Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kedua kiri) dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (tengah) ketika berjalan menuju ruang Pertemuan Konsultasi Presiden dengan Pimpinan Lembaga Negara di Istana Negara, Jakarta, Selasa (19/1). /Antara

Bisnis.com,JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengkritisi rencana pemerintah yang akan menggunakan dana haji untuk pembangunan sarana infrastruktur.

Menurutnya, rencana pemerintah tersebut sangat tidak tepat karena dana milik umat seharusnya digunakan untuk kepentingan umat pula. Selama ini pengertian umat merujuk pada pemeluk agama Islam.

“Seharusnya dana haji yang notabene milik umat itu digunakan untuk kepentingan umat pula. Misalnya menjadikan ongkos haji semakin murah atau membantu mempermudah jemaah haji asal Indonesia dalam melaksanakan ibadah di Mekkah,” ujarnya, Minggu (29/7/2017).

Penggunaan dana haji untuk investasi pembangunan infrastruktur, kata Hidayat, bisa menimbulkan keresahan.

Apalagi, saat ini banyak kalangan umat Islam yang merasa dicederai karena aspirasinya tidak diakomodasi oleh pemerintah.

“Dananya dipakai, sementara aspirasinya dipinggirkan. Mestinya pembangunan infrastruktur itu mamakai pos anggaran APBN, bukan dana haji”, ujarnya.

Terkait hal itu Hidayat meminta pemerintah untuk bisa bersikap bijaksana dan tidak memakai dana haji untuk membangun infratsruktur.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper