Bisnis.com, MANADO -- Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di Kota Manado, Sulawesi Utara bakal mencapai 0,7% di Juni 2017. peningkatan konsumsi selama ramadan dan persiapan Idul Fitri 1438 Hijriah diestimasi tidak memberikan dampak signifikan terhadap pergerakan inflasi.
Soekowardojo, Kepala Perwakilan BI Sulawesi Utara, mengatakan secara historis tingkat inflasi selama Ramadan memang lebih tinggi dibandingan bulan-bulan lain. Namun, tingkat inflasi lebih rendah dibandingakan-kota utama di Pulau Sulawesi.
"Inflasi di Juni memang akan lebih tinggi dari bulan-buan biasa tapi momentum [Ramadan] tidak terlalu besar," jelasnya di Manado, Kamis (15/6/2017).
Dia mengimbuhkan, beberapa komoditas yang menyumbang inflasi seperti tomat sayur dan cabai rawit sudah mengalami penurunan. Kendati demikian, BI bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga bakal tetap memantau pergerakan harga komoditas lain yang menunjukkan gejala peningkatan.
Soekowardojo mencontohkan, harga buah impor di Mei 2017 mengalami kenaikan. Namun, selama Mei 2017, kenaikan harga buah impor tertahan oleh penurunan harga tomat sayur sehingga secara keseluruhan Kota Manado mencatat deflasi -1,13%.
Untuk diketahui, dalam periode April-Mei 2017 Kota Manado mencatat tren deflasi, berbalik dari tren inflasi yang dalam tiga bulan pertama 2017. Inflasi tahun berjalan per Mei 2017 di Kota Manado mencapai 1,33%.