Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teroris Kembali Serang Prancis, Dua Polisi Ditembak di Champs Elysees

Jalanan paling terkenal di Paris, Champs Elysees, ditutup setelah insiden penembakan yang menewaskan dua orang polisi dan melukai dua lainnya pada Kamis (20/4/2017) waktu setempat. Pemerintah menyebut bahwa kejadian ini merupakan aksi teroris.
Polisi mengamankan Jalan Champs Elysees setelah serangan teroris yang menewaskan anggota kepolisian Prancis./Reuters-Christian Hartmann
Polisi mengamankan Jalan Champs Elysees setelah serangan teroris yang menewaskan anggota kepolisian Prancis./Reuters-Christian Hartmann

Kabar24.com, JAKARTA -- Setelah sebelumnya berhasil mengungkap rencana penyerangan saat pilpres, Prancis akhirnya kebobolan dan kembali menjadi sasaran aksi terorisme.

Jalanan paling terkenal di Paris, Champs Elysees, ditutup setelah insiden penembakan yang menewaskan dua orang polisi dan melukai dua lainnya pada Kamis (20/4/2017) waktu setempat. Pemerintah menyebut bahwa kejadian ini merupakan aksi teroris.

Pelaku penyerangan ditembak mati. Kantor berita Amaq menyebut ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut. Kantor berita yang berafiliasi dengan ISIS tersebut menyebutkan pelaku penyerangan bernama Abu Yussuf al-Baljiki yang sepertinya berasal dari Belgia.

Namun, otoritas Prancis belum memberi konfirmasi lebih lanjut terkait hal ini.

"Indikasi yang kami miliki saat ini mengarah pada jaringan teroris. Kami benar-benar waspada, terutama karena pemilihan. Kabinet dalam pemerintah akan mengadakan pertemuan pada pukul 08.00 pada Jumat" sebut Presiden Prancis Francois Hollande seperti dikutiip dari Bloomberg, Jumat (21/4/2017).

Insiden penyerangan ini terjadi tiga hari sebelum pemilihan presiden putaran pertama, saat Prancis masih menetapkan status darurat paskasejumlah serangan teroris dalam dua tahun terakhir. Calon Presiden Marine Le Pen dan Francois Fillon membatalkan rencana kampanye mereka hari ini.

Media setempat BFM TV mengatakan polisi mengenal pelaku penyerangan tersebut sementara Agence France-Presse menyebutkan bahwa saat ini polisi sedang melakukan penggeledahan di sebuah rumah di pinggiran Paris.

Pelaku penyerangan tersebut diketahui lahir di Livry-Gargan pada 1977 dan pernah dipenjara karena mencoba membunuh seorang petugas polisi saat berada dalam tahanan.

Berikut laporan ABC News terkait insiden Champ Elysess.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper