Kabar24.com, JAKARTA – Partai oposisi utama Turki, CHP, mengatakan pada hari Rabu (19/4/2017) akan melakukan segala upaya hukum untuk mengajukan banding terhadap referendum Turki setelah dewan pemilihan utama menolak keberatan terhadap proses referendum.
Wakil ketua partai CHP Bulent Tezcan mengatakan pihaknya akan mengevaluasi apakah mengajukan banding ke Mahkamah Konstitusi atau Mahkamah HAM Eropa.
"Ini adalah krisis legitimasi yang serius. Kami akan menggunakan seluruh cara hukum yang ada,” ungkap Tezcan saat siaran langsung di televisi Turki, seperti dikutip Reuters.
Baca Juga
Partai-partai oposisi, termasuk CHP dan partai pro-Kurdi HDP meminta dewan pemilu untuk membatalkan referendum hari Minggu lalu, di mana opsi setuju untuk meninggalkan sistem parlementer menang tipis.
Mereka mengajukan keberatan lantaran karena surat suara yg tdk dicap dimasukkan dalam penghitungan suara sah. Namun, Dewan Pemilihan Tinggi turki keberatan tersebut.
"Keberatan oleh partai HDP, CHP dan Vatan mengenai referendum 16 April lalu dibahas secara terpisah dan sebagai hasil dari evaluasi, banding ditolak dengan 10 orang melawan dan 1 suara yang menerima," kata dewan pemilu.