Kabar24.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump terbuka untuk memerintahkan serangan tambahan kepada Suriah jika pemerintahan Suriah menggunakan lagi senjata kimia atau menggelarkan bom tong di negara itu, kata Gedung Putih seperti dikutip Reuters.
Juru Bicara Gedung Putih Sean Spicer menyatakan, begitu Amerika Serikat melihat lagi rakyat Suriah diserang oleh gas kimia dan bom tong, maka AS akan membuka kemungkinan aksi berikutnya.
"Jika Anda menggas bayi, apabila Anda menjatuhkan bom tong kepada rakyat tak berdosa, Anda akan menghadapi respons dari presiden ini," kata Spicer.
Bom tong adalah tong minyak yang diisi dengan bahan peledak dan objek besi yang dilemparkan dari helikopter.
Pekan lalu Trump teleh memerintahkan serangan peluru kendali ke pangkalan udara Shayrat di Suriah sebagai jawaban AS terhadap serangan gas kimia oleh militer Suriah yang menewaskan lusinan orang, termasuk anak-anak.