Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Unilever Tolak Tawaran Akuisisi, Kraft Heinz Terus Maju

Unilever menolak tawaran Kraft Heinz Co untuk membeli perusahaan senilai US$143 miliar.
Unilever/www.unilever.co.id
Unilever/www.unilever.co.id

Kabar24.com, LONDON - Unilever menolak tawaran Kraft Heinz Co untuk membeli perusahaan senilai US$143 miliar. Namun, sepertinya Kraft Heinz tidak akan berhenti sampai di itu dan masih berencana untuk kembali melakukan penawaran.

Analis melihat bahwa ada kemungkinan Kraft akan menawar dengan hraga yang lebih tinggi dari US$50 per lembar saham. Saham Unilever melonjak sekitar 14% ke rekor tertinggi dengan nilai per lembar saham menjadi US$46,92.

Penggabungan dua perusahaan tersebut, jika terjadi, akan menjadi aksi akuisisi ketiga terbesar sepanjang sejarah bagi perusahaan yang berbasis di Inggris tersebut.

Kraft Heinz saat ini tengah menghadapi perlambatan pertumbuhan dan persaingan yang cukup ketat terhadap merek baru. Selain itu, deflasi dan meningkatnya kesadaran kesehatan konsumen telah berpengaruh besar terhadap bisnis Kraft Heinz.

Unilever memiliki peran yang cukup besar dalam menggerakkan pasar yang saat ini melambat yang juga akibat dari Brexit.

Kendati Kraft merupakan perusahaan yang lebih kecil dari Unilever, Kraft Heinz memiliki total nilai pasar mencapai US$106 miliar dan dimiliki oleh miliader Warren Buffet dengan porsi 50,9% bersama 3G Capital.

Namun, kas 3G Capital saat ini tengah mengalami peningkatan, maka diprediksi Kraft Heinz masih akan melakukan penawaran.

Steve Clayton, Manager HL Select UK Shares di Hargreaves Lansdown mengatakan Kraft Heinz tengah gencar mendesak Unilever untuk melepas sahamnya untuk meraih besarnya merek yang dimiliki Unilever. Bukannya tidak mungkin, akuisisi ini bisa memakan waktu hingga 10 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper