Kabar24.com, BERLIN-- Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menyatakan keprihatinannya apakah Uni Eropa akan tetap bersatu selama negosiasi Brexit.
Dalam program radio Deutschlandfunk Jerman yang mengudara pada hari Minggu, Junker mengatakan ia takut pembicaraan Brexit mendatang justru mungkin memudahkan Inggris untuk memecah 27 negara anggota lainnya tanpa upaya besar
“Orang-orang Inggris tahu cukup baik bagaimana mengelola negosiasi, dan mungkin berjanji "negara A ini, dan negara B itu, dan negara C sesuatu yang lain" sehingga mengganggu kohesi Uni Eropa,”ujarnya
Dia juga menambahkan bahwa untuk saat ini Inggris tidak dapat menegosiasikan kesepakatan perdagangan karena masih menjadi anggota dari Uni Eropa, dan kebijakan perdagangan adalah kewenangan Komisi Eropa.
Pernyataan Juncker ini dipandang sebagai peringatan dini setelah British House of Commons melewati hari-hari tagihan Brexit sebelumnya, memberdayakan perdana menteri Inggris Theresa May untuk memicu proses formal Inggris meninggalkan Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel