Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksara Arab Ternyata Pernah Resmi Digunakan di Indonesia

Aksara Arab penah menjadi aksara yang digunakan dalam tulis-menulis di Indonesia sampai dengan menjelang Perang Dunia ke-I, kemudian diganti dengan aksara Latin oleh bangsa Belanda.
Menulis huruf Arab. Ilustrasi/Antara-Anis Efizudin
Menulis huruf Arab. Ilustrasi/Antara-Anis Efizudin

Bisnis.com, TANGSEL--Aksara Arab penah menjadi aksara yang digunakan dalam tulis-menulis di Indonesia sampai dengan menjelang Perang Dunia ke-I, kemudian diganti dengan aksara Latin oleh bangsa Belanda.

Amany Lubis, Guru Besar Sejarah Politik Islam Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, mengatakan bangsa Belanda menganti aksara Arab (hijaiyah) menjadi aksara Latin.

“Selain itu juga secara sistematis melemahkan pengaruh bahasa Arab di Nusantara. Bahasa Arab masuk ke Nusantara seiring dengan masuknya agama Islam antara abad ke-7 M sampai abad ke-8 M, dibawah oleh pedagang Muslim dari Arab dan Persia,” katanya, Senin (19/12/2016).  

Menurutnya, agama Islam mulai berkembang di bumi Nusantara sekitar abad ke-11 hingga abad ke-12 M, yang artinya usia bahasa Arab itu sendiri di Nusantara sudah mencapai sekitar 12 abad.

“Dalam rentang waktu yang panjang itu, bahasa Arab menjadi bagian yang amat penting dalam ekspresi budaya suku-suku bangsa di Nusantara,” ujarnya dalam seminar Kebudayaan Nasional bertema Dinamika perkembangan bahasa dan kebudayaan Arab di Nusantara.

Seminar diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Bahasa dan Sastra Arab, serta HMJ Tarjamah Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jakarta bekerjasama dengan Ikatan Mahasiswa Studi Arab se Indonesia (Imasasi) Wilayah III, di kampus UIN Jakarta Cipuat, Tangerang Selatan pada 15 Desember 2016.

Sementara itu Abdul Mutaali, Direktur Pusat Kajian Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia (UI), menjelaskan perkembangan budaya dan ajaran Islam di Indonesia, diawali dengan perkembangan dan munculnya kerajaan Samudera Pasai sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.

“Dari Samudera Pasai inilah, budaya dan ajaran agama Islam berkembang ke seluruh wilayah Indonesia,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper