Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Ramadan, KPI Imbau Tayangan yang Bersifat Mendidik

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran dan rumah produksi menyiapkan program acara khusus Ramadan yang menghibur, mendidik, dan sesuai konteks.
Komisi Penyiaran Indonesia
Komisi Penyiaran Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA—Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta seluruh lembaga penyiaran dan rumah produksi menyiapkan program acara khusus Ramadan yang menghibur, mendidik, dan sesuai konteks.

Idy Muzayyad, Wakil Ketua KPI, mengatakan masyarakat menginginkan tayangan Ramadan yang memberikan manfaat dan kesan baik. Manfaat tersebut berupa pesan moral positif yang dapat menambah keimanan masyarakat.

“Siaran pada saat Ramadan harus bermartabat, sesuai dengan aturan dan selaras dengan semangat Ramadan, tetapi juga menghibur sekaligus mendidik,” katanya di Jakarta, Kamis (24/3/2016).

Idy menuturkan tayangan khusus Ramadan tidak boleh menampilkan candaan kasar, banyolan berlebihan, gerakan erotis, eksploitasi bagian tubuh, pria berperilaku dan berpakaian kewanitaan, muatan mengarah kepada hubungan seks, muatan khilafiyah dan tema sensitif yang dapat memicu polemik, serta iklan niaga dalam adzan.

Menurutnya, KPI dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) nantinya akan memberikan penghargaan kepada program khusus Ramadan yang dinilai memberikan manfaat kepada masyarakat.

MUI sendiri berharap tidak ada tayangan yang melecehkan agama dan negara dalam program khusus Ramadan, dan akan menindaklanjuti seluruh bentuk pelecehan tersebut secara hukum.

Selain itu, tayangan khusus Ramadan juga tidak boleh mempromosikan hal yang berbau lesbian, gay, biseksual, dan transendental atau LGBT.

Untuk itu, lembaga penyiaran dan rumah produksi harus lebih kreatif dalam menciptakan tema acara khusus Ramadan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper