Kabar24.com, JAKARTA-- Koalisi militer pimpinan Amerika Serikat yang melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim telah memberi pukulan sangat telak terhadap mesin uang kelompok militan Islam tersebut dengan membunuh Menteri Keuangan ISIS Abu Saleh.
Juru bicara koalisi militer Amerika Serikat, Kolonel Steve Warren, mengungkapkan bahwa Abu Saleh dibunuh akhir November 2015 dalam serangan di Irak.
"Dia adalah salah satu anggota ISIS yang paling senior dan sangat berpengalaman di jaringan keuangan mereka," kata Warren pada Kamis (10/12/2015), seperti dikutip dalam situs CNN International.
"Dan dia adalah bekas anggota Al-Qaeda."
Pernyataan tersebut datang pada hari yang sama ketika Departemen Keuangan Amerika Serikat berupaya menghentikan aliran uang ke ISIS, bekerja sama dengan negara-negara lainnya, dengan menutup bank-bank, menjatuhkan sanksi kepada individu-individu yang terlibat, dan membatasi transaksi antarnegara.
Menurut Warren, Saleh merupakan orang ketiga dari jaringan keuangan ISIS yang telah dibunuh oleh koalisi militer Amerika Serikat dalam tiga bulan terakhir.
"Membunuh dia serta pendahulunya tentu akan melemahkan ilmu pengetahuan serta talenta yang mereka butuhkan untuk mengatur pembiayaan dalam organisasi tersebut," tutur Warren.
Dalam kesempatan itu, Warren juga mengumumkan, bahwa koalisi militer Amerika Serikat telah membunuh dua tokoh terkemuka ISIS di Irak, yakni Abu Maryam, pelaksana dan pemimpin senior jaringan pemerasan ISIS, serta Abu Rahman al-Tunisi, orang yang bertanggung jawab mengkoordinasikan pergerakan informasi, orang, dan juga persenjataan ISIS.