Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUTRI SETYA NOVANTO MENIKAH: Ini Penyebab Jokowi Tak Hadir

Pesta pernikahan anak DPR Setya Novanto, Jumat (4/12/2015 malam, tak dihadiri para punggawa pemerintah.
Ketua DPR Setya Novanto (kiri). /Antara
Ketua DPR Setya Novanto (kiri). /Antara

Kabar24.com, JAKARTA-- Pesta pernikahan anak DPR Setya Novanto, Jumat (4/12/2015 malam, tak dihadiri para punggawa pemerintah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun kompak tak datang.

Menurut seseorang yang dekat dengan Presiden Jokowi, ketidakhadiran itu bentuk penghormatan terhadap sidang Majelis Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (MKD) yang sedang mengusut dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan Setya Novanto.

Pelanggaran itu berkaitan dengan lobi memuluskan perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia dengan imbalan sekaligus menyinggung nama Jokowi dan Kalla.

“Masyarakat sedang melihat dan mengawasi jalannya sidang MKD, bagaimana obkektifitasnya. Presiden sangat menghargai proses itu,” kata sumber itu.

Anggota Dewan Pertimbangan (Wantimpres) Presiden Suharso Monoarfa mengaku, mendengar kabar bahwa Jokowi dan JK tak menghadiri acara Setya Novanto di Hotel Mulia. Dia pun tak hadir. Tapi, politikus Partai Persatuan Pembangunan ini hanya tertawa kecil ketika ditanya apakah ketidakhadirannhya itu berkaitan dengan kasus Novanto.

“Saya ada acara di Malang,” ujarnya.

Pernikahan putri Setya Novanto, Dwina Michaella dengan Jason F. Harjono, anak dari Setiawan Harjono, digelar di Gereja Katedral, Jakarta, pada Jumat pekan lalu, 27 November 2015, sekitar pukul 15.00 WIB. Di setiap pintu gereja dikawal ketat pasukan berdasi.

Upacara

Upacara pernikahan dipimpin langsung oleh Uskup Agung Jakarta Ignasius Suharyo. Pengamanan, baik di dalam maupun di luar Katedral, dilakukan oleh petugas keamanan berjas dan dasi. Setiap tamu yang datang diseleksi harus membawa kartu undangan. Suasana di dalam cukup megah dengan ornamen altar khas pernikahan.

Setya Novanto dan pengusaha minyak M. Riza Chalid sedang disorot dalam kasus lobi perpanjangan kontrak Freeport dengan imbalan proyek PLTU di Papua dan 20 persen saham Freeport. Saham 20 persen itu akan diberikan kepada Jokowi dan Kalla.

Lobi lewat CEO Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin itu bocor di publik lalu dilaporkan ke MKD pada 16 November 2015 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said. Berdasarkan rekaman pembicaraan yang diputar di sidang MKD dua hari lalu, Novanto dan Riza yang akan mengurus melalui Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang disebut-sebut sangat dekat dengan Jokowi.

Jokowi, menurut Sudirman, berang ketika mendengar rekaman pembicaraan itu karena namanya dibawa-bawa. Bahkan, Kepala Negara sampai gebrak meja di ruang kerjanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper