Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa akan meluncurkan Indonesia-UN Partnership for Development Framework (UNPDF) berisi empat prioritas utama untuk wujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Peluncuran UNPDF 2016-2020 akan dilakukan oleh Kepala Bappenas Sofyan A. Djalil bersama Kepala Perwakilan PBB untuk Indonesia Douglas Broderick di kantor Bappenas, Kamis (27/11/2015).
Dokumen tersebut merupakan dasar kerja sama pembangunan antara pemerintah Indonesia dengan PBB yang disusun selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB dan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN 2016–2019) pemerintah Indonesia.
Indonesia-UNPDF 2016–2020 berfokus pada empat pokok prioritas utama, yaitu penanggulangan kemiskinan, pelayanan dan perlindungan sosial, kelestarian lingkungan dan penguatan ketahanan bencana, serta perbaikan sistem pemerintahan dan kesetaraan akses ke peradilan bagi semua.
Adapun lima bidang lintas sektor yang diprioritaskan, yakni hak asasi manusia, kesetaraan jender, HIV/AIDS, pemuda, dan pengelolaan data dan statistik.
Kemitraan ini bertujuan untuk menggerakkan sumber daya dan keahlian nasional dan global dari pemerintah, PBB, mitra pembangunan, masyarakat sipil, dan sektor swasta untuk memajukan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Untuk mendukung Indonesia-UNPFD ini, PBB akan menggulirkan pengalaman dan keunggulan komparatif untuk mendukung pemerintah Indonesia melalui tiga modalitas utama, yaitu advokasi dan advisori kebijakan, peningkatan kapasitas, dan pertukaran pengetahuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
