Kabar24.com, KOTA VATIKAN-- Dua buku baru karya wartawan Italia menggambarkan salah kelola, keserakahan, persekongkolan, dan korupsi masih mewabah di Vatikan, tempat Paus Fransiskus menghadapi perlawanan keras terkait rencana untuk mengubah hal itu.
SIMAK: Saking Kesalnya, Budi Waseso Mau Bandar Narkoba Telan Barang Bukti
Dua buku berjudul Saudagar di Gereja karya Gianluigi Nuzzi dan Ketamakan karya Emiliano Fittipaldi, yang diluncurkan di Italia, Rabu (4/11/2015), yang berisi hal tersebut dikecam Vatikan.
SIMAK: ERUPSI BARUJARI: Ngurah Rai Lumpuh Total
Pada Senin (2/11/2015), Vatikan menyatakan kedua buku tersebut memicu kebingungan, dan tafsir menjurus atas pernyataan berisi penangkapan dua anggota komite, yang diutus Paus Fransiskus untuk mempelajari perubahan keuangan.
SIMAK: LIGA CHAMPIONS: Mourinho Lolos dari Pemecatan
Kedua orang itu, termasuk seorang pastor tinggi Tahta Suci Vatikan, ditangkap karena dicurigai membocorkan dokumen rahasia kepada kedua penulis tersebut.
Pokok penting dari buku Nuzzi, yang diberikan pada Reuters sebelum dilansir, adalah salinan rekaman pertemuan Paus pada Juli 2013 atau empat bulan setelah keterpilihannya, saat itu dia mengeluh pada pejabat tinggi Vatikan terkait kekeruhan keuangan negara tersebut.
SIMAK: Macet di Stasiun Kereta Tangerang Makin Parah
"Kita harus memperjelas situasi keuangan Tahta Suci dan membuatnya lebih transparan," kata Paus Fransiskus, seperti dikutip dari rekaman itu, yang menurut si penulis sengaja direkam secara diam-diam seseorang di dalam ruang pertemuan.
"K-e-j-e-l-a-s-a-n. Itulah yang dilakukan di perusahaan kelas rendah sekalipun, dan kita juga harus melakukannya. Tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa sebagian besar pembelanjaan kita sudah di luar kendali," kata Paus Fransiskus.