Bisnis.com, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menunggu penunjukkan lahan relokasi oleh Pemerintah Kabupaten Karo dan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk pembangunan 2.466 unit hunian tetap warga terdampak erupsi Gunung Sinabung.
Willem Rampangilei, Kepala BNPB, mengatakan Presiden Joko Widodo meminta agar Pemda lebih aktif dalam menangani penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung. Termasuk dalam tahap relokasi warga yang pemukimannya berlokasi 3-5 Km dari gunung tersebut.
"Presiden meminta Pemda lebih aktif, jangan semua dilimpahkan ke pusat," ujarnya di Kantor Presiden, Senin (21/9/2015).
BNPB, lanjutnya, masih menunggu penunjukkan lahan oleh Pemda untuk pembangunan hunian tetap untuk relokasi warga Sinabung tahap II sebanyak 1.683 unit dan tahap III sebanyak 783 unit.
"Sekarang ini 1.683 unit tahap II kita tunggu Pemda tunjukkan lahannya di mana, kalau Pemda sudah tentukan itu kita akan action," katanya.
Willem menuturkan pemerintah menyiapkan rumah tipe 36 dengan luas tanah 200 meter persegi untuk setiap kepala keluarga yang akan direlokasi. Anggaran unttuk satu unit rumah dipatok sebesar Rp59,4 juta.
"Tanah 200 meter persegi bisa dikembangkan sendiri oleh warga menjadi rumah tipe 70," tuturnya.
Selain membangun hunian tetap, pemerintah juga mengupayakan pembangunan sarana dan prasarana penunjang kehidupan sosial masyarakat sekitar Sinabung yang direlokasi.
Prasarana jalan desa, lanjutnya, akan dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sedangkan instalasi listrik digarap bersama oleh Kementerian ESDM, PT PLN (Persero), dan TNI.
Plt. Gubernur Sumatera Utara Erry Nuraidi mengatakan pemda masih mencari lahan untuk relokasi Sinabung tahap II dan III. Nantinya lahan yang ada di kawasn hutan akan diajukan izin pinjam pakainya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
