Bisnis.com, MEDAN-- Setelah mengalami deflasi berturut-turut sepanjang kuartal I/2015, pada April 2015 Sumut mengalami inflasi 0,89%. Adapun, lonjakan inflasi tertinggi terjadi di Medan 0,96%, diikuti Sibolga 0,58%, Pematang Siantar 0,56% dan Padang Sidempuan 0,5%.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sumut Bismark Pardamean mengatakan inflasi terutama disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 1,73%. Selain itu, harga kelompok bahan makanan juga melonjak 1,02%.
"Andil inflasi terbesar Sumut pada bulan lalu yakni transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,35%, diikuti bahan makanan 0,23% dan perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,19%," rinci Bismark, Senin (4/5/2015).
Lebih lanjut, Bismark menyebutkan akibat kenaikan harga tersebut, laju inflasi year on year Sumut pada bulan lalu mencapai 6,84%. Adapun, Medan mengalami inflasi YoY tertinggi yakni 6,99%, Sibolga 6,65%, Pematang Siantar 6,27% dan Padang Sidempuan 5,68%.
Sebelumnya, pada kuartal I/2015 secara berturut Sumut mengalami deflasi yakni Januari 2015 0,34%, Februari 2015 1,38%, dan Maret 2015 0,002%.
Di Indonesia, pada April 2015 inflasi tertinggi terjadi di Tual 1,31%, dan terendah di Cilacap 0,02%. Sementara itu, deflasi tertinggi dialami Manokwari 0,69% dan terendah di Kendari 0,03%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel