Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OLGA SYAHPUTRA MENINGGAL: Lee Kuan Yew, Olga, Singapura dan Kematian

Sepekan ini, Singapura, begitu akrab dengan orang Indonesia. Tapi, kali ini, bukan soal pesta diskon yang gila-gilaan. Lantnara dua orang yang dikenal orang Indonesia, pergu menghadap Sang Khalik. PM pertama Singapura Lee Kuan Yew pada 24 Maret 2015 dan Olga Syahputra pada 27 Maret 2015. Hanya berselang tiga hari.
Foto Olga Syahputra dipajang di akun Twitter Jessica Iskanda, @jess_iskandar. Olga meninggal dunia Jumat, 27 Maret 2015, di Singapura/Twitter @jess_iskandar
Foto Olga Syahputra dipajang di akun Twitter Jessica Iskanda, @jess_iskandar. Olga meninggal dunia Jumat, 27 Maret 2015, di Singapura/Twitter @jess_iskandar

Bisnis.com, JAKARTA  - Sepekan ini, Singapura, begitu akrab dengan orang Indonesia. Tapi, kali ini, bukan soal pesta diskon yang gila-gilaan. Lantnara dua orang yang dikenal orang Indonesia, pergu menghadap Sang Khalik. PM pertama Singapura Lee Kuan Yew pada 24 Maret 2015 dan Olga Syahputra pada 27 Maret 2015. Hanya berselang tiga hari.

Secara manusiawi, peristiwa ini, seperti satu kebetulan terjadi. Di mana Olga dan Lee meninggal dunia pada pekan yang sama dan di negeri yang sama. Sesuatu yang oleh siapa pun, tak pernah terbayangkan sedikitpun. Namun, bagi Yang Maha Kuasa, semua pasti, sesuai dengan rencananya. 

Kitab Pengkhotbah 12:7 menulis: "Dan debu kembali menjadi tanah seperti semula, dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya.".

Keduanya --dari sisi penglihatan kita masing-masing (subjektif?)-- orang baik.Keduanya sama-sama berarti dengan warga bangsa masing-masing. Lee (foto therealsingapore.com) mampu membawa bangsa Singapura saat ini berbusung dada,  menjadi sejahtera.

Lantaran, awalnya, Singapura --setelah melepaskan diri dari Malaysia-- seperti kota kumuh. Hanya dalam tempo 30 tahun, seorang Lee Kuan Yew, mengubah segala yang miskin, yang susah menjadi jauh lebih baik. Tanpa limpahan sumber daya alam  --dibanding Indonesia tentu saja-- Singapura mampu menjadi salah satu negara kaya dan minim --nyaris tidak ada-- korupsi.

Lee telah menerima berbagai tanda penghargaan

  • "Order of the Companions of Honour" (1970),
  • "Knight Grand Cross of the Order of St Michael and St George" (1972),
  • "Freedom of the City" (London, 1982),
  • "Order of the Crown of Johore First Class" (1984)
  • "Order of the Rising Sun" (1967).

Maka, teramat wajar, saat kepergianya, Lee ditangisi warga bangsanya. Jutaan warga Singapura, secara bergantian, mengantri untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Bapak Bangsa mereka. Lee pun menjadi sahabat bagi semua kepala negara, tidak hanya Asean. Namun, hampir di seluruh dunia akibat prestasinya membangun Singapura. "Dia Raksasa Sejarah…" kata Presiden Amerika Serikat Barrack Obama.

Olga? Terlepas dari pro-kontra dirinya, Olga kerap membawa tawa ke tengah rumah para pemirsa televisi di Tanah Air. Melalui berbagai acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi, Olga kerap mengumbar tawa banyak orang.  Sapaannya atau candaannya, yang tujuh kali menimbulkan kontroversial,  membuat sosok Olga begitu mudah dikenali, melalui suaranya.

Berikut adalah sejumlah prestasi yang telah dicapai Olga sepanjang karirnya di dunia hiburan yang dihimpun dari beberapa sumber.

  • Panasonic Awards 2009, sebagai Presenter Musik Variety Show Terfavorit dan Pelawak Terfavorit
  • Indonesia Kids Choice Awards 2009, sebagai Pembawa Acara Favorit
  • Panasonic Gobel Awards 2010, sebagai Presenter Musik Variety Show Terfavorit dan Pelawak Terfavorit
  • Panasonic Gobel Awards 2011, sebagai Presenter Musik Variety Show Terfavorit
  • Indonesia Kids Choice Awards 2011, sebagai Pembawa Acara Favorit
  • Panasonic Gobel Awards 2012, sebagai Presenter Talent Show Terfavorit
  • Panasonic Gobel Awards 2013, sebagai Pelawak Terfavorit

Kini, Lee dan Olga telah tiada. Rasa kehilangan,  pasti akan dirasakan bagi yang mengenal mereka. Selamat jalan Pak Lee dan Olga…Semoga Tuhan memberikan tempat yang layak di surga yang baka. Amin.

How wonderful is Death,

Death, and his brother Sleep!

One, pale as yonder waning moon

With lips of lurid blue;

The other, rosy as the morn

When throned on ocean’s wave

It blushes o’er the world;

Yet both so passing wonderful!

-- Queen Mab, Percy Bysshe Shelley--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper