Amos Yee, yang ditahan sesaat setelah pemakaman Lee Kuan Yew, Minggu (29/3/2015), dihadapkan pada pengadilan dengan tiga dakwaan. Ketiga dakwaan itu meliputi niatan mencederai perasaan orang dalam hal agama atau ras secara sengaja, menyebarkan materi yang tidak sopan, dan tindakan pelecehan.
Jika terbukti, remaja berusia 16 tahun itu bisa dikenai denda serta hukuman penjara sampai tiga tahun. Sedangkan di luar ruang sidang, ayah remaja tersebut meminta maaf kepada Perdana Menteri Lee Hsien Loong yang merupakan putra mendiang Lee Kuan Yew sebagaimana dikutuip BBC.co.uk, Selasa (31/3/2015).
Amos Yee memasang video berdurasi 8 menit 38 detik di YouTube dan kini sudah dihapus setelah ditonton orang puluhan ribu kali.
Dalam videonya, Yee mengkritik aturan-aturan ketat di Singapura yang dikeluarkan mendiang Lee semasa berkuasa. Dia juga menantang Perdana Menteri Lee Hsien Loong untuk menuntutnya atas perbuatannya tersebut. []