Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perayaan Natal Dan Tahun Baru Papua Dijamin Aman

Pemerintah memastikan keamanan Jayapura untuk perayaan Natal nasional terjamin dan siap menerima kedatangan Presiden Joko Widodo.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno/Antara
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno/Antara

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan keamanan Jayapura untuk perayaan Natal nasional terjamin dan siap menerima kedatangan Presiden Joko Widodo.

Hal itu disampaikan oleh Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno. Dia mengatakan kesiapan tersebut terucap dari para aparat keamanan, pendeta, hingga masyarakat Jayapura.

"Mereka sudah menerima dan siap bertemu dengan Presiden Jokowi," katanya, Jumat (19/12/2014).

Lebih lanjut Tedjo menuturkan secara nasional, pemerintah akan mengerahkan sebanyak-banyaknya pasukan untuk mengamankan perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015. "Kami akan jamin, seluruh aparat keamanan dan masyarakat akan menjamin keamanan bangsa ini," ujarnya.

Sebelumnya, Kabag Penerangan Umum Kombes Pol Agus Rianto mengatakan sebanyak 145.756 personel diturunkan untuk mengamankan Natal dan Tahun Baru.

Jumlah personel tersebut merupakan gabungan dari TNI dan juga lembaga terkait yang akan bertugas mulai tanggal 24 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015 dalam Operasi Lilin 2014.

"Dari Polri 80.560 personel gabungan Mabes dan Polda, instansi terkait sebanyak 65.169 termasuk kementerian, lembaga, dan teman-teman TNI," katanya.

Dia menyampaikan dalam operasi tersebut, Polri membaginya ke dalam dua segmen pengamanan yakni Prioritas 1 dan Prioritas 2 berdasarkan daerah dengan prosentase penduduk yang memeluk agama non muslim terbanyak.

Prioritas 1 merupakan seluruh Polda yang ada di Pulau Jawa, ditambah Polda Sumut, Bali, Papua, Sulteng, Sulut dan Maluku. 

Sementara itu, polda di Indonesia yang tidak termasuk dalam Prioritas 1 masuk ke Prioritas 2.

"Kalau dilihat Prioritas 1, selain Jawa, yang memiliki tingkat masyarakat dengan keyakinan non muslim lebih banyak. Diharapkan bisa optimal nantinya," ujar Agus.

Adapun target atau sasaran pada operasi lilin ialah tempat ibadah, tempat rekreasi, wisata, hiburan, dan silaturahmi antarwarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper