Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Hujan Deras dan Banjir di Jakarta, Bekasi dan Puncak Menurut BMKG

BMKG mengungkapkan penyebab banjir dan hujan deras di Jakarta dan wilayah lainnya
Petugas BPBD saat memantau ketinggian banjir di Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA/Ho-BPBD
Petugas BPBD saat memantau ketinggian banjir di Jakarta, Senin (3/3/2025). ANTARA/Ho-BPBD

Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur.

BMKG mengungkapkan hal tersebut karena beberapa faktor.

Dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat telah menyebabkan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Indonesia. BMKG mencatat pada tanggal 1 hingga 3 Maret 2025, telah terjadi banjir dan tanah longsor di Provinsi Jambi, Sumatra Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTT, dan Kalimantan Selatan. Bencana hidrometeorologi ini masih berpotensi terjadi, terutama di wilayah dengan curah hujan tinggi yang berada di wilayah pesisir dan bertopografi yang curam. 

Dilansir dari laman resmi BMKG, cuaca ekstrem yang menyebabkan terjadinya bencana hidrometeorologi di berbagai daerah tersebut terjadi karena beberapa kondisi dinamika atmosfer yang secara signifikan meningkatkan potensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Terpantaunya gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin yang diperkirakan akan tetap aktif hingga sepekan ke depan, mampu meningkatkan aktivitas konvektif di Indonesia. Hal ini diperkuat oleh adanya sirkulasi siklonik di Perairan Barat Aceh, Samudra Hindia barat daya Bengkulu, dan Pesisir Papua Selatan, serta kondisi labilitas lokal yang kuat, dapat mendukung terjadinya pembentukan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Hal ini mengakibatkan potensi terjadinya hujan dengan intensitas tinggi masih dapat terjadi secara merata di sejumlah daerah.

Melihat potensi yang masih signifikan, dalam memasuki bulan Ramadhan, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap potensi cuaca ekstrem ini, dengan tetap selalu memperbarui informasi cuaca dan dengan menjaga kondisi lingkungan. Persiapkan segala sesuatunya dengan baik agar ibadah di bulan Ramadhan dapat berjalan lancar dan aman.

Dinamika Atmosfer Sepekan ke Depan

Prediksi curah hujan dasarian pada bulan Februari III hingga Maret II 2025 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia diperkirakan akan mengalami curah hujan dengan kriteria rendah hingga menengah (20 – 150 mm/hari). Namun, terdapat beberapa wilayah yang diprediksi akan memasuki kategori curah hujan tinggi hingga sangat tinggi (>150 mm/hari) pada dasarian I Maret, yaitu di sebagian kecil Aceh dan Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Lampung, sebagian kecil Banten, sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, sebagian NTB, sebagian NTT, sebagian Kalimantan Bara, sebagian Kalimantan Tengah, sebagian kecil Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Utara, sebagian Sulawesi Selatan bagian selatan, sebagian kecil maluku, dan sebagian Papua. 

Beberapa fenomena atmosfer diprediksi secara signifikan mempengaruhi kondisi cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan. Salah satunya adalah Gelombang Ekuator berupa Gelombang Rossby Ekuatorial, Low Frequency, dan Kelvin yang diprediksi akan aktif di sebagian besar wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, serta Kepulauan Papua bagian barat. Aktifnya beberapa gelombang ekuator tersebut berimplikasi pada peningkatan potensi pembentukan awan hujan di daerah yang dilaluinya. Fenomena lainnya yang juga berkontribusi pada peningkatan hujan di Indonesia adalah terpantaunya sirkulasi siklonik di Perairan Barat Aceh dan Samudra Hindia barat daya Bengkulu, yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Perairan Barat Aceh hingga Sumatra Utara dan di Perairan Barat Bengkulu hingga Pesisir Barat Lampung. 

Berdasarkan kondisi dinamika atmosfer yang signifikan tersebut, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat, angin kencang, hingga kemungkinan banjir di daerah rawan. Pemantauan cuaca secara berkala sangat penting untuk mengantisipasi dampak dari dinamika atmosfer yang terus berkembang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper