Bisnis.com, NEW DELHI — Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan pujian dan penghormatan untuk India yang dianggap sebagai sahabat lama Indonesia. Hal itu, disampaikan ketika Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1/2025).
Prabowo mencontohkan, India merupakan salah satu pendukung utama kemerdekaan Indonesia. "India mengirimkan bantuan keuangan, bantuan medis dalam perjuangan kita untuk kemerdekaan. Banyak pemimpin India yang mendukung kami di masa kritis," ujar Prabowo.
Bahkan, sambungnya, pemerintah India sudah menyumbang tanah untuk kedutaan besar Indonesia sebelum banyak negara lain mengakui kemerdekaan RI. Oleh sebab itu, Prabowo menyatakan Indonesia tidak akan pernah melupakan dukungan tersebut.
Belum lagi India merupakan salah satu pendiri Gerakan Non-Blok yang dideklarasikan dalam Konferensi Bandung 1955. Kepala Negara pun menyimpulkan India merupakan negara yang selalu memperjuangkan suara negara-negara Selatan atau berkembang
"Jadi kami menganggap kemitraan ini sangat penting dan kami ingin meningkatkan dan mempercepat tingkat kerja sama di antara kedua negara," jelasnya.
Usai pertemuan bilateral, Prabowo dan PM Modi menyaksikan pertukaran Memorandum of Understanding (MoU) di berbagai bidang. Selain itu, laporan CEO Forum dari pertemuan pelaku bisnis kedua negara juga diserahkan secara resmi di hadapan kedua pemimpin.
Baca Juga
Prabowo sendiri mengaku pemerintah Indonesia dan India sudah sepakat untuk memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, investasi, pariwisata, kesehatan, energi, kerja sama keamanan, digital, kecerdasan buatan (AI), teknologi informasi, hingga energi.
Kunjungan kerja Prabowo ke India turut didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Selain itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, serta Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi.