Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istana Akui Makan Bergizi Gratis di Kendari Pakai Uang Prabowo

Istana membenarkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kendari, Sulawesi Tenggara, masih menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto.
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0, yang digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa, 10 Desember 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO) Hasan Nasbi membenarkan ada beberapa wilayah yang masih menggunakan uang pribadi Presiden Prabowo Subianto untuk kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hasan mengatakan bahwa salah satu wilayah yang melakukan pengadaan MBG tanpa menyentuh sepeser pun dana yang dianggarkan pemerintah atau berasal dari APBN, yang mencapai Rp71 triliun itu, terletak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra)

"[Pelaksaan MBG] di Kendari memang itu dia masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan oleh Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu," katanya kepada wartawan saat dihubungi melalui sambungan telefon, Senin (5/1/2025). 

Hasan menjelaskan bahwa sebelum menggunakan APBN, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG memang memanfaatkan anggaran yang sebelumnya telah ada. Salah satunya, dana pribadi Presiden Ke-8 RI itu 

Nantinya, dia melanjutkan bahwa sejumlah wilayah yang belum memakai APBN, termasuk SPPG di Kendari akan memakai dana yang telah disediakan negara untuk makan bergizi gratis.

"Ya setelah itu nanti mereka akan menggunakan yang dari APBN yang dari BGN [Badan Gizi Nasional]," ucapnya.

Hasan pun menjelaskan bahwa untuk tahap awal terdapat 190 dapur MBG yang mulai beroperasi hari ini. Ke depan, bertambahnya penerima manfaat juga akan sejalan dengan jumlah dapur yang digunakan. 

Targetnya, kata Hasan akan ada 937 dapur yang dapat beroperasi pada awal Maret 2025, dengan pelaksanaan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

Menurutnya, usai mengunjungi sejumlah dapur dan sekolah pada hari ini, Senin (5/1/2025) standar operasional prosedur (SOP) di sejumlah dapur sudah memenuhi kebutuhan higienitas.

“Nah, nanti pertengahan tahun itu BGN merencanakan ready 5.000 orang SPPG untuk memimpin 5.000 dapur makan bergizi gratis,” pungkas Hasan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper