Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Rayu Investor Asing Tanam Modal di Proyek IKN hingga 3 Juta Rumah

Presiden Prabowo Subianto menawarkan investasi di IKN hingga program 3 juta rumah kepada investor saat melawat ke 5 negara dalam dua pekan.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri CEO Roundtable Forum di London, pada Kamis, 21 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri CEO Roundtable Forum di London, pada Kamis, 21 November 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto turut menawarkan investasi di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga pembangunan 3 juta rumah selama lawatannya ke 5 negara, yaitu China, Amerika Serikat, Peru, Brasil, dan Inggris.

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menekankan bahwa suntikan dana untuk IKN masuk dalam pembahasan Prabowo pada kunjungan kerjanya selama dua pekan itu.

Selain mempromosikan sektor infrastruktur, Presiden Ke-8 RI itu juga disebut menyinggung bidang energi baru terbarukan. Hal ini disampaikannya usai menemai Presiden Prabowo Subianto menghadiri jamuan santap siang yang digelar oleh Wakil Perdana Menteri (PM) Inggris Angela Rayner di Lancaster House, pada Kamis (21/11/2024) waktu setempat.

 “Ya, itu ikut yang kami sampaikan juga, kesempatan untuk berinvestasi di IKN, itu kami sampaikan juga, terutama di bidang infrastrukturnya dan juga di bidang renewable energy,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (22/11/2024). 

Selain IKN, Rosan melanjutkan, Prabowo juga membahas proyek tanggul raksasa atau Great Giant Sea Wall yang ditargetkan bisa digarap oleh pengusaha swasta.

“Beliau [Prabowo] menyampaikan bahwa harapannya justru private sector lah, dunia usaha lah, yang mengambil peran yang tinggi untuk semua pekerjaan yang ada,” ucapnya.

Termasuk, kata Rosan program pembangunan 3 juta rumah beserta potensinya terhadap calon penanam modal dari The Black Country atau Negara Hitam itu.

Dia menjelaskan bahwa target pemerintah adalah akan membangun 3 juta rumah setiap tahunnya, dalam waktu 10 tahun ke depan. 

“Jadi itu juga target dan juga itu adalah opportunity, bagaimana para investor juga bisa berpartisipasi dengan tentunya dengan affordable, dengan cost yang efisien, dan kita akan memfasilitasi itu secara transparan, terbuka, dan juga dengan kebenaran yang sangat-sangat tinggi,” pungkas Rosan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper