Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puji Pidato Prabowo yang Soroti Kemiskinan, Sekjen PDIP Singgung Efek Pencitraan

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi isi pidato Prabowo Subianto yang antara lain menyoroti soal kemiskinan.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto usai melaksanakan upacara HUT ke-79 RI di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024). JIBI/Anshary Madya Sukma
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto usai melaksanakan upacara HUT ke-79 RI di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8/2024). JIBI/Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA — Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menanggapi isi pidato Prabowo Subianto yang antara lain menyoroti soal kemiskinan, usai dilantik menjadi Presiden ke-8 RI.

Menurut Hasto, pernyataan Prabowo itu jelas menjawab berbagai masalah dan pekerjaan rumah akibat politik pecitraan yang selalu ditampilkan pemerintah selama ini. Dia menilai, upaya pencitraan yang ditampilkan selama ini menyisakan pekerjaan rumah bagi kepemimpinan Prabowo Subianto.

“Dan ketika Pak Prabowo juga menyampaikan berbagai persoalan-persoalan begitu banyak kemiskinan, begitu banyak mereka yang belum punya tempat tinggal, begitu banyak pekerjaan rumah kita, ini adalah menampilkan suatu politik kebenaran di tengah berbagai upaya-upaya untuk pencitraan, untuk mengagung-agungkan suatu kepemimpinan yang sebenarnya menyisakan berbagai pekerjaan rumah bagi Pak Prabowo Subianto, terkait bagaimana membangun demokrasi, membangun sistem hukum, membangun meritokrasi,” jelas Hasto di Bali, seperti rilis media PDIP, Minggu (20/10/2024).

Sekjen PDIP itu pun berharap, pemerintahan Presiden Prabowo dapat mewujudkan cita-cita para pendiri bangsa, terutama untuk membebaskan bangsa dari kemiskinan.

“Kita semua berharap bahwa Indonesia yang diperjuangkan dengan pengorbanan yang luar biasa oleh para pendiri bangsa kita dengan cita-cita pembebasan bagi rakyat miskin, betul-betul dapat diwujudkan. Karena itulah politik negara untuk mencapai tujuan bernegara sebagaimana disampaikan oleh Bapak Presiden Prabowo kami berikan dukungan,” jelas Hasto.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga mengucapkan terima kasih kepada Prabowo karena dalam pidato perdananya sebagai presiden, menghargai jasa-jasa Presiden ke-1 RI Soekarno dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri.

“Kami mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak Prabowo Subianto selaku Presiden Republik Indonesia.”

Seperti diketahui, usai dilantik menjadi kepala negara dan pemerintahan, Prabowo Subianto langsung menyampaikan pidato kepresidenan perdananya selama 52 menit, 45 detik.

Ada beberapa poin penting yang disampaikannya, di antaranya yaitu cita-cita RI untuk menjadi negara swasembada pangan dan swasembada energi, pemberantasan korupsi, hingga komitmen Indonesia terhadap isu geopolitik global, termasuk perjuangan kemerdekaan Palestina.

Pada awal pidatonya, Prabowo berjanji untuk mengutamakan kepentingan rakyat Indonesia sesuai dengan sumpah jabatan untuk berbakti pada negara dan bangsa.

"Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintah RI, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia dengan tulus dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia termasuk mereka yang tidak memilih kami. Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala golongan apalagi kepentingan pribadi kami," ujar Prabowo, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10/2024).

Beberapa poin krusial yang dibahas Prabowo yaitu tantangan bangsa Indonesia, terutama masih banyaknya rakyat yang berada di bawah garis kemiskinan. Dia mengatakan, terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi, terlalu banyak anak-anak yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah. 

Oleh sebab itu, pada masa jabatannya, Prabowo bercita-cita agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

"Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia, saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya, saya yakin paling lambat 4 sampai 5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper