Bisnis.com, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah mengaku tidak akan mendapatkan jabatan pimpinan baik di DPR maupun MPR, kendati partainya mendapatkan posisi pimpinan di dua lembaga tersebut. Sudah ada komisi yang diincarnya.
Usai mundur dari Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida kini kembali ke cabang kekuasaan legislatif sejak terakhir meninggalkan Senayan 2018 lalu. Sebelumnya, dia pernah menjadi anggota DPR sejak 1999, 2004, 2009 dan 2014.
Ida mengaku sudah memikirkan ingin menjadi bagian dari komisi tertentu sebagai anggota. Meski demikian, dia siap apabila Fraksi PKB memberikannya penugasan lain termasuk menjadi pimpinan DPR atau MPR.
"Oh prinsipnya kalau seorang kader, di mana pun ditugaskan pasti siap. Tapi saya kepingin menjadi anggota seperti biasa pada umumnya," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Saat ditanya ingin ditugaskan di komisi berapa, Ida justru mengaku tidak ingin masuk ke komisi DPR yang mengurus soal ketenagakerjaan. Hal itu kendati dia menghabiskan lima tahun terakhir sebagai Menaker Kabinet Indonesia Maju.
Politisi yang pernah maju di Pilkada Jawa Tengah 2018 lalu itu menuturkan ingin masuk ke komisi yang mengurus Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca Juga
"Kayanya enggak [ingin ke komisi ketenagakerjaan]. Mungkin enggak. Mungkin akan saya sesuaikan dengan daerah pemilihan saya kan basisnya di Jakarta. Jakarta nanti tidak lagi menjadi ibu kota negara, tetapi menjadi kota global, kota bisnis, saya kira saya akan menyesuaikan dengan kebutuhan konstituen Jakarta," tutur Ida.
Selain itu, Wakil Ketua Umum PKB tersebut menyinggung perlunya checks and balances antara DPR dan pemerintah.
Adapun PKB dikabarkan bakal memilih Wakil Ketua Umum PKB Faisol Riza untuk menjadi Wakil Ketua DPR. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah. Dia menyebut nantinya Ketua DPR akan dijabat lagi oleh PDIP.
Said mengatakan bahwa Puan dipastikan menjadi calon Ketua DPR yang dimajukan PDIP sesuai dengan Undang-undang (UU) tentang MPR, DPR, DPD dam DPRD atau MD3. Seperti diketahui, partai banteng kembali memeroleh suara terbanyak dari Pemilu 2024.
"Dari PDIP sesuai dengan UU MD3 Insyaallah kalau tidak ada aral tidak ada halangan tidak ada hambatan, mbak Puan Maharani untuk kedua kalinya memimpin DPR RI," ujarnya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (1/10/2024).
Selain Puan, Said turut mengungkap empat politisi lainnya yang akan mengisi Wakil Ketua DPR. Berdasarkan perolehan hasil Pileg, maka wakil ketua DPR akan dijabat oleh Golkar, Gerindra, PKB dan Nasdem.