Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kebijakan Bebas Visa Dongkrak Tingkat Kunjungan Wisman ke China

Pemerintah China menyebut kebijakan bebas visa kepada lebih dari 160 negara sukses menarik 17 juta wisatawan mancanegara ke negaranya dalam tujuh bulan terakhir
Tembok China/wikipedia
Tembok China/wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China menyebut kebijakan bebas visa kepada lebih dari 160 negara sukses menarik 17 juta wisatawan mancanegara ke negaranya dalam tujuh bulan terakhir.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian menyampaikan, jumlah kunjungan tersebut mengalami peningkatan sebesar 129,9% dibanding tahun lalu.

“Dalam 7 bulan pertama tahun ini, China menerima lebih dari 17 juta wisatawan asing, naik 129,9 persen dari tahun lalu,” kata Lin Jian dalam konferensi pers di Beijing, mengutip Antara, Kamis (29/8/2024).

China hingga saat ini telah menerapkan kebijakan bebas visa untuk lebih dari 160 negara dalam berbagai bentuk. Diantaranya kebijakan bebas visa timbal balik dan sebagian adalah bebas visa unilateral (satu pihak).

Lebih lanjut Lian Jian menyebut, kebijakan ini juga telah meningkatkan frekuensi penerbangan penumpang internasional tiap minggunya. Setidaknya, lebih dari 6.300 penerbangan penumpang internasional setiap minggu, meningkat hampir 10% dibanding akhir Juni 2024.

“Semua angka ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa dari teman-teman asing untuk bepergian ke China,” ujarnya. 

Lian Jian mengungkapkan, China telah meluncurkan kebijakan bebas visa masuk selama 15 hari untuk 15 negara sebagai uji coba, bebas visa dua pihak dengan enam negara lain termasuk Singapura dan Thailand. 

Ini memperluas cakupan kebijakan bebas visa untuk transit selama 144 jam di 37 pelabuhan dari 54 negara, dan terus meningkatkan layanan pembayaran.

Dia menilai, kebijakan dan langkah yang diambil China telah mendekatkan Negeri Tirai Bambu dengan dunia, sekaligus menunjukkan tekadnya untuk lebih membuka diri. 

Terbaru, China juga menerapkan kebijakan bebas visa bagi pemegang paspor Selandia Baru, Australia, dan Polandia yang ingin datang ke negaranya. Kebijakan ini berlaku efektif mulai 1 Juli 2024 hingga 31 Desember 2025.

Pemberian fasilitas tersebut menyusul kunjungan kenegaraan perdana Menteri China Li Qiang ke Selandia Baru dan Australia pada 13-17 Juni 2024 untuk bertemu PM Selandia Baru Christopher Luxon dan PM Australia Anthony Albanese. Pada 22-26 Juni 2024 Presiden  Polandia Andrzej Duda juga datang ke China untuk bertemu Presiden Xi Jinping. 

Adapun China telah memberlakukan perjanjian timbal balik bebas visa untuk sejumlah negara di Asia Tenggara selama 30 hari mulai 9 Februari 2024. Negara-negara tersebut yakni Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.

Sementara untuk Eropa, China menerapkan kebijakan bebas visa selama 15 hari untuk warga negara Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Malaysia, Swiss, Irlandia, Hongaria, Austria, Belgia, dan Luksemburg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper