Bisnis.com, JAKARTA - Bakal calon gubernur (Bacagub) Banten Airin Rachmi Diany tidak paham dengan langkah Partai Golkar yang memilih calon dari partai lain yakni Andra Soni-Dimyati Natakusumah untuk Pilkada Banten 2024.
Airin sebelumnya mendapat dukungan dari Golkar. Kemudian Golkar menarik dukungannya dengan alasan untuk keutuhan partai. Namun Airin terus mengambil langkah maju dan kemudian diusung oleh PDIP bersama dengan pasangannya, Ade Sumardi.
"Saya memahami, sebagai kader memahami apa yang menjadi keputusan, walaupun sedikit tidak paham, bisa dimengerti ya?” jelas Airin.
Meski bingung, Airin tidak menjawab dengan pasti apakah dirinya telah bergabung sebagai kader PDIP atau tetap masih menjadi politkus Golkar. Airin memilih fokus untuk menang dalam Pilkada 2024.
“Kita fokus dulu, kita fokus besok. Saya dengan pak Ade dan teman-teman dari kabupaten kota sedang melihat berkas-berkas kelengkapan. Yang pasti berkas-berkas kelengkapan dan untuk melakukan pendaftaran apakah di 27, 29, 29, karena kan 3 hari waktu yang singkat,” jelas Airin.
Adapun kemudian menjelaskan strateginya untuk memenangkan Pilkada Banten. Ia nantinya akan berbagi tugas dengan pasangannya, untuk memahami kondisi wilayah.
Baca Juga
“Saya berbagi tugas dengan Pak Ade. Pak Ade merupakan wilayah Lebak yang memahami betul kondisi wilayah selatan, saya wilayah Tangerang raya tapi tetap kita akan switching. Kita akan terus berkeliling di empat kabupaten dan empat kota,” ungkap Airin.
Tanggapan Golkar
Adapun, Politisi Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengakui bahwa Golkar menghadapi situasi yang tidak mudah, karena partainya mengutamakan kepentingan untuk bersama dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal itu lantaran Airin sebelumnya telah dideklarasikan sebagai bakal calon gubernur Banten oleh PDIP sebelum Andra Soni-Dimyati Natakusumah.
"Saya mengusulkan kepada teman-teman DPP untuk tidak memberikan sanksi apapun kepada bu Airin, karena itu hak sebagai warga negara yang dijamin konstitusi, apalagi dia masih menyatakan sampai sekarang adalah kader partai Golkar," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Doli juga memastikan bahwa partainya tidak memberikan dukungan kepada Airin dalam Pilkada Banten. Namun, dia menyatakan partainya tidak bisa melarang apabila mantan Wali Kota Tangerang Selatan itu mendapatkan tiket pencalonan dari partai lain.