Bisnis.com, DENPASAR - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menceritakan banyak caleg PKB yang minim biaya saat mengikuti Pileg 2024 kemarin.
Menurutnya, caleg tersebut hanya memiliki modal seadanya dan pengorbanan besar untuk mencalonkan diri jadi caleg dari PKB.
"Saya mengerti betul bahwa caleg caleg ini berhasil dengan keringat pembiayaan dan seluruh pengorbanan," kata Muhaimin di Bali, Sabtu (24/8) malam.
Bahkan, menurut Muhaimin tidak sedikit caleg PKB yang meninggalkan banyak utang sana-sini untuk modal mencalonkan diri. Kemudian, setelah terpilih, para caleg tersebut langsung menggadaikan SK untuk menutupi utangnya saat mencalonkan diri
"Saya tahu banyak yang meninggalkan utang di sana-sini. Saya tahu ada yang sudah menggadaikan SK 5 tahun yang lalu, sampai hari ini belum lunas juga, saya tahu," ujarnya.
Maka dari itu, pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut mendorong revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional di masa pemerintahan Prabowo-Gibran nanti. Aturan itu mengatur tentang honorarium anggota DPRD.
Baca Juga
"Sudah saya titipkan kepada Pak Prabowo. DPRD ini makhluk paling kasihan sedunia. Insya Allah revisi Perpres 33 dituntaskan," ucap Cak Imin.
Diberitakan sebelumnya, Muhaimin Iskandar terpilih kembali sebagai Ketua Umum PKB 2024-2029 dalam Muktamar di Bali. Dalam pernyataannya usai terpilih kembali menjadi ketua umum, Muhaimin ingin agar PKB menjadi partai yang independen dan mandiri ke depannya.
“Memang perbincangan di kalangan para kiai momentum PBNU tidak mendukung PKB saat pemilu kemarin, dan menghasilkan hasil yang bagus, malah justru berkah buat PKB untuk benar-benar independen dan mandiri. Karena setelah independen dan mandiri, maka PKB tidak lagi bergantung kepada lembaga maupun organisasi mana pun,” ujarnya.
Sementara itu, dia menilai amanah untuk memimpin kembali PKB selama lima tahun mendatang merupakan hal yang berat. Walaupun demikian, ia mengatakan bahwa dirinya akan bekerja sekuat tenaga.