Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kans Agus Gumiwang, Bamsoet & Bahlil Rebut Kursi Golkar 1 Usai Airlangga Mundur

Siapa sosok yang akan merebut kursi Golkar 1 yang baru saja ditinggalkan Airlangga Hartarto? Agus Gumiwang, Bamsoet, atau Bahlil Lahadalia?
Anshary Madya Sukma, Dany Saputra
Senin, 12 Agustus 2024 | 07:38
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bisnis/Arief Hermawan P
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Secara mengejutkan, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar pada Minggu (11/8/2024). 

Pengumuman penting tersebut disampaikan langsung oleh Airlangga melalui video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta.

Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut dikutip, Minggu (11/8/2024). 

Lantas, siapa sosok yang akan menggantikan Airlangga Hartarto dan menjadi Golkar 1? 

Ketua Dewan Pakar DPP Partai Golkar Agung Laksono menyebut beberapa nama yang pantas maju mencalonkan diri sebagai ketua umum partai menggantikan Airlangga.

"Ya di situ ada Agus Gumiwang, ada Bambang Soesatyo [Bamsoet], yang artinya (keduanya) adalah pengurus-pengurus Partai Golkar, di DPP sekarang ya. Kemudian, ada juga pengurus lainnya, ada Pak Bobby [Adhityo Rizaldi], ada Pak Firman Soebagyo, banyak yang bisa jadi dipilih dari dalam pengurus," kata Agung Laksono dilansir dari Antara, Minggu (11/8/2024).

Agus Gumiwang, Bambang Soesatyo, dan Firman Soebagyo saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar. Sementara Bobby yang disebut Agung kemungkinan merujuk ke Ketua DPP Partai Golkar Bobby Adhityo Rizaldi.

Terlepas dari usulannya itu, dia menegaskan bahwa semua tergantung pada pilihan yang disepakati saat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar setelah Airlangga mundur.

Menurutnya, Partai Golkar menggelar rapat pleno pada Selasa (13/8/2024) untuk menentukan jadwal munas atau musyawarah nasional luar biasa (munaslub) dan pelaksana tugas (plt.) ketua umum.

"Itu terserah nanti di munas yang akan datang. Akan tetapi, kalau sekarang yang saya dengar sejak tadi pagi, yang saya dengar kebanyakan (kandidat kuat, red.) adalah Pak Agus Gumiwang, yang diharapkan bisa membawa partai sampai di munas yang akan datang," kata dia.

Namun, untuk nama Bahlil Lahadalia yang kini menjabat Menteri Investasi/Kepala BKPM, Agung Laksono mengaku belum mendengar itu.

"Saya belum tahu. Kita lihat ke depan," kata Agung Laksono.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bisnis/Arief Hermawan P
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Bisnis/Arief Hermawan P

Persiapan Munaslub dan Plt. Ketua Umum

Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar Adies Kadir menyatakan 11 wakil ketua umum (waketum) Partai Golkar berpeluang menjadi pelaksana tugas (plt.) ketua umum (ketum).

Dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, Adies menjelaskan tidak ada aturan yang mengharuskan wakil ketua umum tertentu otomatis menjabat sebagai Plt. Ketua Umum.

"Semua Waketum punya kesempatan untuk maju sebagai pelaksana tugas. Namun, itu semua tergantung pada keputusan rapat pleno," kata Adies saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta pada Minggu malam (11/8/2024). 

Dalam jumpa pers itu, sejumlah pengurus pusat Partai Golkar memberikan pernyataan antara lain Ketua Bidang Media dan Penggalangan Opini DPP Partai Golkar Meutya Hafid, Waketum Partai Golkar Adies Kadir, Waketum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia, dan Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily.

Ahmad Doli Kurnia mengatakan 11 wakil ketua umum itu yang nantinya dimusyawarahkan dalam rapat pleno oleh para pengurus DPP Partai Golkar hingga akhirnya mereka menyepakati satu nama sebagai Plt. Ketua Umum Golkar.

Nantinya, plt. ketua umum akan menjalankan tugas ketua umum sampai digelarnya musyawarah nasional (munas) atau musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang menjadi forum untuk menyepakati ketua umum baru.

Sebelas wakil ketua umum Partai Golkar itu, yaitu Adies Kadir, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ahmad Doli Kurnia, Firman Soebagyo, Agus Gumiwang, Dito Ariotedjo, Nurdin Halid, Nurul Arifin, Kahar Muzakir, Melchias Marcus Mekeng, dan Roem Kono.

Pengurus DPP Partai Golkar itu, sebagaimana disebutkan Doli dan Ace, menargetkan rapat pleno paling lambat berlangsung pada hari Selasa (13/8/2024).

Dalam rapat pleno itu, para pengurus DPP Partai Golkar bakal membahas surat pengunduran diri Airlangga sehingga statusnya dapat dipastikan secara de facto dan de jure tidak lagi menjabat sebagai ketua umum. Selanjutnya rapat itu juga akan menyepakati satu dari 11 wakil ketua umum yang bakal ditunjuk sebagai Plt. Ketua Umum.

Agenda lain yang bakal dibahas dalam rapat pleno, yaitu terkait dengan jadwal dan tempat penyelenggaraan musyawarah nasional (munas) atau musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang nantinya menjadi forum memilih ketua umum definitif yang baru.

Terkait dengan pemimpin rapat pleno, Doli menyebutkan ada beberapa pengurus yang menjadi opsi, antara lain, wakil ketua umum partai atau Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper