Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ikut Seleksi Capim KPK, Johan Budi Ngaku Akan Mundur dari PDIP

Johan Budi menyebut sudah secara lisan mengajukan pengunduran diri sebagai kader PDI Perjuangan (DPP PDIP).
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (14/5/2024)/JIBI-Surya Dua Artha Simanjuntak.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Johan Budi memberikan keterangan kepada awak media di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa (14/5/2024)/JIBI-Surya Dua Artha Simanjuntak.

Bisnis.com, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Johan Budi menyebut sudah secara lisan mengajukan pengunduran diri sebagai kader PDI Perjuangan (DPP PDIP).

Dia mengundurkan diri dari PDIP karena mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 2024-2029. Sebelumnya, dia juga telah mengajukan pengunduran diri ke DPR. 

"Jadi gini, kalau prosedurnya mundur dulu dari DPR sehingga saya menyampaikan juga ke ketua fraksi saya kemudian ke ketua DPR. Prosesnya [red] saya enggak tahu," ujarnya kepada wartawan usai menjalani tes tertulis seleksi calon pimpinan KPK di Pusdiklat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Rabu (31/7/2024). 

Johan memaparkan, pengunduran dirinya nanti akan diputuskan secara resmi melalui Keputusan Presiden (Keppres). Saat ini, terangnya, dia masih menunggu pimpinan DPR mengirim surat pengunduran dirinya ke presiden. 

Seperti halnya proses pengunduran diri dari DPR, pengunduran dirinya dari partai juga masih berproses. Namun, pria yang juga mantan juru bicara KPK itu menyebut tidak sampai berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

"Saya mah bicara itu jauh [tingkat jabatannya dengan Ketua Umum], jadi saya bicara ke DPP aja," katanya. 

Adapun Johan menyebut ingin ikut langsung dalam pemberantasan korupsi. Hal itu menjadi motivasinya untuk mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK. 

Kemudian, Johan menyebut persepsi publik terhadap KPK yang merosot di berbagai survei juga mendorongnya untuk mendaftarkan diri sebagai peserta seleksi calon pimpinan lembaga antirasuah. 

"Dukungan publik ke KPK mulai luntur itu kita tidak tahu sebenarnya apa yang sedang terjadi, karena saya enggak ada di sana. Berangkat dari sanalah mungkin saya bisa lolos, saya ingin kata-kata mutiaranya itu ingin mengembalikan muruah [red] KPK," terangnya. 

Meski demikian, pria yang pernah menjadi Plt. Ketua KPK itu enggan menyampaikan apa yang akan menjadi visi-misinya nanti apabila terpilih sebagai pimpinan periode selanjutnya. 

Dia menyebut akan menyampaikan visi-misinya nanti apabila sudah di tahap wawancara dengan Komisi III DPR. 

"Dulu kan saya pernah ikut lolos 10 besar tapi enggak lolos [di] DPR. Nanti itu diwawancara itulah teman-teman bisa lihat apa," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper