Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI kembali menegaskan bahwa pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina, dapat terealisasi setelah adanya mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Kepala Biro Dukungan Strategis Pimpinan Kemlu RI Rolliansyah Soemirat menyatakan bahwa PBB belum membahas isu penggelaran Peace Keeping Operations (PKO) di Gaza.
"Misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa baru akan diterjunkan setelah ada mandat PBB, melalui Resolusi DK PBB. Sejauh ini PBB belum membahas isu penggelaran PKO di Gaza," katanya, dalam keterangan resmi, Selasa (18/6/2024).
Menurutnya, prioritas pemerintah Indonesia saat ini adalah mengupayakan terciptanya perdamaian melalui gencatan senjata.
Selain itu, dia juga mengatakan bahwa pengiriman misi PBB, baik terkait jumlah, komposisi, dan jenis keahlian, pada saatnya nanti, selalu disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi juga telah menegaskan bahwa pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina tentunya harus di bawah mandat PBB.
Baca Juga
"Tapi sekali lagi teman-teman untuk pengiriman PKO ya harus dilihat kalimat Bapak Prabowo, Presiden terpilih bahwa Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian di bawah mandat itu, jangan dihilangkan kalimat di bawah mandat PBB," ucapnya, saat ditanyai awak media, pada Rabu (5/6/2024).
Dia menjelaskan bahwa rencana pengiriman pasukan penjaga perdamaian ke Gaza, Palestina saat ini sedang dikoordinasikan.
"Semua sekarang sedang dikoordinasikan, jadi kan kita melalui sebuah koordinasi," tambahnya kepada awak media.
Seperti diketahui, Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa Indonesia siap mengirim pasukan penjaga perdamaian ke wilayah konflik di Gaza, Palestina.
Prabowo mengatakan bahwa langkah itu dilakukan sebagai bentuk komitmen dari Indonesia untuk menjaga perdamaian, dan mendukung implementasi gencatan senjata di Gaza.
Adapun Prabowo mengatakannya saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-la Dialogue ke-21 di Singapura, pada Sabtu (1/6/2024).