Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta tambahan anggaran tahun 2025 untuk lembaga yang dipimpinnya ke Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Luhut tidak puas karena Kemenko Marves hanya mendapat alokasi anggaran Rp274 miliar untuk tahun depan seperti yang tertera dalam Surat Bersama Pagu Indikatif (SBPI) 2025 yang dikeluarkan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Oleh sebab itu, dia meminta tambahan anggaran lagi senilai Rp213,3 miliar kepada Banggar DPR.
"Tolonglah, kami imbau ke Bapak ini [untuk menaikkan anggaran Kemenko Marves], karena saya sudah minta menteri keuangan juga nih, karena capek saya juga," jelas Luhut dalam rapat kerja dengan Banggar DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/6/2024).
Dia mengaku sudah lelah meminta tambahan anggaran ke Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dia menceritakan, sempat ingin merenovasi kantornya di lantai 21 Gedung Kemenko Marves karena dirasa sudah seperti gudang.
Meski demikian, pihaknya tidak punya anggaran lebih sehingga sempat meminta tambahan Rp20 miliar ke Kementerian Keuangan. Meski demikian, tambahan anggaran untuk renovasi tersebut tidak diberikan.
Baca Juga
"Saya pikir, ndak bisa juga gini, ini kalian tuh enak aja, penerimaan kalian kami bantu dengan tadi Himbara, dengan segala macem, kalian ngasih Rp20 miliar aja susah, ah enggak beres kau, segala macem. Enggak adil itu menurut saya," ujar Luhut.
Bahkan, purnawirawan perwira TNI ini mengaku sempat membayar hotel dengan uang pribadinya karena kementeriannya kekurangan anggaran.
Padahal, Luhut mengaku Kemenko Marves sudah berupaya lakukan penghematan yang luar biasa. Dia mengklaim, Kemenko Marves telah menerapkan e-catalog yang menghemat anggaran hingga ratusan triliun.