Bisnis.com, JAKARTA — Nama putra bungsu presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, didorong maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Isu itu sebenarnya bukan sesuatu yang baru, jauh sebelum Pemilu 2024 nama Kaesang digadang-gadang bakal maju di Pilkada Depok.
Partai Solidaritas Indonesia alias PSI yang kini ia pimpin bahkan memasang baliho besar di Jalan Margonda yang menjadi titik strategis Kota Depok.
Selain Depok, Kaesang juga disebut-sebut bakal meramaikan Pilkada di Bekasi, Jakarta dan Surabaya. Di Jakarta, Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bahkan telah mengunggah poster Budisatrio Djiwandono dan Kaesang di Instagram resminya.
Dasco mengunggah foto Kaesang setelah Mahkamah Agung (MA) menetapkan putusan terbaru yang mewajibkan Komisi Pemilihan Umum tidak membatasi batas minimal usia kepala daerah dan mencabut ketentuan Pasal 4 ayat (1) huruf d Peraturan KPU No. 9/2020 yang mengatur soal syarat minimal usia kepala daerah ketika mendaftar karena dianggap bertentangan dengan UU No. 10/2016 tentang Pilkada.
PSI sebenarnya telah membantah wacana yang berkembang di publik terkait hubungan putusan MA tersebut dengan peluang Kaesang maju di Pilkada 2024. Namun, partai yang mengklaim dirinya sebagai representasi kaum muda ini masih menunggu keputusan Kaesang untuk bertarung di kontestasi Pilgub Jakarta.
Di sisi lain, Budisatrio atau Budi Djiwandono, telah menegaskan bahwa dirinya mendapatkan penugasan dari Partai Gerindra untuk tetap menjadi anggota DPR RI. Sosok lain diklaim telah disiapkan partai untuk Pilkada Jakarta.
Baca Juga
Dengan begitu, peluang Kaesang untuk berkontestasi di Pilkada Jakarta diyakini terbuka. Bukan sebagai cawagub, kans Kaesang untuk menjadi calon gubernur di Jakarta pun semakin besar.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman pun mengomentari viralnya unggahan poster Budi Djiwandono dan Kaesang Pangarep baru-baru ini lantaran dilengkapi keterangan ‘untuk Jakarta 2024 sebagai bentuk aspirasi dari masyarakat’. Seperti kutipan itu, Habiburokhman berdalih unggahan itu hanya menjadi bentuk aspirasi dari warga kepada Gerindra.
“Terkait poster Pak Budi Djiwandono dengan Mas Kaesang ya, saya pikir itu sebagai bentuk penyampaian adanya aspirasi masyarakat kepada kami,” kata Habiburokhman kepada Antara, dalam pesan video yang diterima di Jakarta, Kamis.
Namun, dia menegaskan bahwa keputusan resmi partai untuk mengusung figur pada Pilkada Jakarta 2024 akan ditentukan oleh Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Keputusan resmi nanti akan diumumkan Pak Dasco berdasarkan putusan Pak Prabowo pada saatnya,” kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu.
Kaesang Effect di PSI
Kendati memiliki peluang maju dalam Pilkada 2024, prestasi Kaesang dalam politik masih banyak diperdebatkan. Pada pemilu 2024 lalu, misalnya, PSI gagal lolos parliamentary threshold dan dipastikan tidak akan duduk di kursi parlemen pada periode 2024-2029.
Selain itu perolehan suara di daerah juga tidak naik secara signifikan. Di Depok, misalnya, PSI hanya memperoleh 1 kursi. Padahal Kaesang adalah putra bungsu Jokowi dan merupakan adik dari wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka.
Sementara itu di DKI Jakarta, kendati belum final karena masih menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK), kursi PSI di DPRD DKI Jakarta diperkirakan tidak akan bertambah signifikan. Penghitungan dengan metode sainte league, kursi PSI 2024-2029 bakal sama dengan periode 2019-2024 yakni 8 kursi.
Adapun di Kota Bekasi, PSI hanya memperoleh 2 kursi. Jumlah itu sangat timpang dibandingkan dengan PDIP yang mampu meraup 9 kursi. Sedangkan di Kota Surabaya, suara PSI naik cukup signifikan. PSI memperoleh 5 kursi di DPRD Kota Surabaya.
Respons PSI
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Andy Budiman turut merespons mengenai unggahan poster Waketum Gerindra Budi Djiwandono dan Ketum PSI Kaesang Pangarep bersandingan.
Menurutnya, foto yang di dalamnya tertulis Budi sebagai calon Gubernur DKI Jakarta dan Kaesang sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta merupakan kode politik yang lumrah terjadi.
Kendati demikian, Andy mengatakan bahwa partai menanggapinya dalam konteks positif dan mengartikannya nama Ketua Umum (Ketum) mereka berarti diinginkan masyarakat agar menjadi Kepala Daerah, seperti yang sebelumnya terjadi di Depok, Bekasi, Surabaya dan terakhir di DKI Jakarta.
“Bagi kami ini adalah bentuk harapan dan kerinduan masyarakat agar lahir pemimpin muda yang bisa memperbaiki keadaan di Kota/Kabupaten dan Provinsi,” ujarnya melalui tayangan video, Jumat (31/5/2024).
Lebih lanjut, dia mengaku telah berkomunikasi dengan Kaesang Menurutnya, putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu saat ini masih sibuk mengurus persiapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di berbagai daerah.
Tak hanya itu, dia menekankan bahwa Kaesang juga aktif bertemu dengan calon gubernur, bupati dan walikota yang ingin mendaftar ke partai berlogo mawar merah tersebut.
“Mas Kaesang ingin maksimal memastikan kader-kader terbaik PSI Bisa menang di berbagai daerah Indonesia,” ucapnya.
Oleh sebab itu, Andy menyebut bahwa partai i masih menunggu sikap keputusan dari Kaesang terkait masalah yang tengah ramai menjadi perhatian masyarakat tersebut.
“Sikap politik PSI juga akan melihat kesepakatan dan arahan dari partai-partai senior di Koalisi Indonesia Maju atau KIM, kami percaya apa yang terbaik bagi masyarakat maka PSI akan ikut berjuang di sana,” pungkas Andy.