Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Survei Pilkada Jateng: Belum Ada Cagub yang Tandingi Popularitas Ganjar dan Gibran

Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia menilai belum ada bakal calon Gubernur Jawa Tengah yang dikenal luas untuk maju di Pilkada Serentak 2024.
Calon Presiden nomer urut 3 Ganjar Pranowo melambaikan tangan saat meninggalkan rumah pemenangan di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha
Calon Presiden nomer urut 3 Ganjar Pranowo melambaikan tangan saat meninggalkan rumah pemenangan di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Lembaga Survei Parameter Politik Indonesia mengungkapkan belum ada bakal calon Gubernur Jawa Tengah yang dikenal luas dan memiliki modal cukup untuk maju di Pilkada Serentak 2024.

Hal itu terungkap dari hasil survei terbaru yang digelar Parameter Politik Indonesia pada 15–21 Mei 2024 terhadap 800 orang responden dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error sebesar 3,5% di Indonesia.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno menilai beberapa nama yang mulai mencuat sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah belum memiliki tingkat elektabilitas seperti Ganjar Pranowo maupun Gibran Rakabuming Raka.

"Setelah Ganjar dan Gibran tidak maju di Pilkada Jawa Tengah, belum ada lagi tokoh Jawa Tengah yang dikenal luas dan punya modal politik mumpuni di level provinsi," tuturnya di Jakarta, Rabu (29/5/2024).

Berdasarkan hasil radar Parameter Politik Indonesia, beberapa nama tokoh Jawa Tengah yang saat ini muncul adalah Taj Yasin Maimoen, Hendrar Prihadi, Dico Ganinduto, Yusuf Chudlori, Bambang Wuryanto, Ahmad Luthfi, Sudirman Said, Sudaryono, Joko Sutopo, Casytha Arriwi Kathmandu dan Wihaji.

Dari nama-nama tersebut, menurut Adi, hanya Taj Yasin Maimoen yang populer di urutan pertama dan memperoleh 52,1%. Nama populer lain yang kedua yaitu Hendrar Prihadi 40%, ketiga yaitu Dico Ganinduto 38,1%, lalu Yusuf Chudlori 30,7% dan Bambang Wuryanto 29,5%.

"Lalu nama Ahmad Luthfi 28,3% dan Sudirman Said 24,3%. Semua tokoh ini masih punya pekerjaan rumah yang sangat fundamental untuk meningkatkan popularitas ke batas minimum calon kepala daerah yaitu 75%," katanya.

Sayangnya, menurut Adi untuk menaikkan popularitas para bakal calon kepala daerah Jawa Timur hingga ke angka 75% itu sangat sulit.

"Tentu dengan karakter geografis Jawa Tengah, bukan hal yang mudah bagi para tokoh untuk meningkatkan popularitas dalam waktu tiga bulan ke depan," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper