Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Gempa Garut Terasa hingga Jateng dan Jatim, Ada 1 Gempa Susulan

Ada 1 gempa susulan usai gempa di Garut menurut data BMKG, simak lengkapnya
Penyebab Gempa Garut Terasa di Jateng dan Jatim, Ada 1 Gempa Susulan JIBI/Bisnis-Nancy Junita  @infobmkg
Penyebab Gempa Garut Terasa di Jateng dan Jatim, Ada 1 Gempa Susulan JIBI/Bisnis-Nancy Junita @infobmkg

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memaparkan penyebab gempa Garut terasa hingga Jateng dan Jawa Timur.

Dia memaparkan penyebabnya karena pusat gempa Garut 6,6 berada dalam kedalaman 70 kilometer hal ini mengakibatkan radiasi atau sebaran getarannya akan terasa semakin luas.

Namun jika semakin dalam semakin lokal dampaknya, tapi relatif lebih merusak karena dekat dengan sumber gempa, meskipun magnitudo tidak terlalu besar.

Menurut data BMKG, gempa bumi dengan magnitudo 6,6 di Garut bukan hanya terasa hingga di Jakarta dan sejumlah wilayah di Jawa Barat.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan gempa ini berdampak dan dirasakan juga di wilayah Jawa Tengah hingga Jawa Timur. Dikutip dari akun instagramnya dia memapakarkan efek gempa terasa di daerah Sukabumi dan Tasikmalaya dengan skala intensitas IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).

Kemudian, di daerah Bandung dan Garut dengan skala intensitas III-IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ).

Selanjutnya di daerah Tangerang, Tangsel, Bogor, DKI Jakarta, Kebumen, Banyumas, Cilacap dan  Purwokerto dengan skala intensitas III MMI ( Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ).

Berikutnya gempa juga terasa di daerah Bantul, Sleman, Kulonprogo, Trenggalek, Malang dengan skala intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Gempa Susulan dan imbauan untuk warga

Sementara itu, terkait gempa susulan, menurut Dwikorita sudah terjadi 1 kali dan sampai sata ini belum terjadi lagi.

Hal ini disebabkan karena pusat gempa walaupun gempa menengah, tapi di kedalaman tersebut batuan lebih homogen dan keras, lebih elastis sehingga hal ini cenderung lebih menjadikan gempa susulan lebih sedikit.

Dwikorita juga mengimbau warga tetap waspada pascagempa tersebut.

"Kami mengharap masyarakat tetap tenang namun waspada terutama apabila hujan karena getaran gempa ini membuat lereng menjadi rapuh dan apabila tersiram air hujan meresap dikhawatirkan mendorong massa tanah menjadi longsor bahkan kemungkinan bisa terjadi banjir bandang, jadi itu perlu diwaspadai," katanya dikutip dari laman instagram infobmkg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper