Bisnis.com, JAKARTA – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum menentukan sikap terkait ajakan Partai Nasdem yang ingin melanjutkan Koalisi Perubahan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda menyatakan pihaknya masih fokus untuk menunggu rekapitulasi suara Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Karena sekali lagi kita hormati suara rakyat yang sedang dihitung oleh KPU atau penyelenggara pemilu. Cara kita menghormati, kita harus tuntaskan dulu paling tidak sampai pada fase penetapan [hasil pemilu] KPU tanggal 20 Maret yang akan datang,” katanya di DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024).
Dia menjelaskan, keputusan PKB untuk melanjutkan poros pengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar ini akan disampaikan secara resmi usai tahapan tersebut.
Selain menunggu hasil rekapitulasi suara, pihaknya juga menghormati beragam upaya hukum yang dilakukan berkaitan dengan dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024.
“Ini menyangkut soal pelaksanaan pilpres yang kami rasa banyak lubang, dari penyelenggaraan pilpres yang perlu disikapi secara bersama-sama dengan ketersediaan regulasi yang ada,” tandas Huda.
Baca Juga
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Nasdem Hermawi Taslim mengatakan bahwa pihaknya berupaya mempertahankan Koalisi Perubahan yang terdiri dari Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), PKB, dan Partai Ummat itu dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hermawi mengaku bahwa NasDem telah membangun komunikasi dengan sesama anggota koalisi tersebut, sekaligus membuka pintu bagi partai politik lain yang ingin bergabung.
“Secara prinsip kita siap memperbesar koalisi di tingkat DKI. Kita terbuka untuk pembicaraan-pembicaraan lebih lanjut,” ujar Hermawi, Minggu (4/3/2024).