Bisnis.com, JAKARTA - Separuh bulan Sya'ban telah dilalui atau artinya umat Islam di seluruh dunia sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadan dan mulai melakukan ibadah puasa.
Lantas kapan puasa Ramadhan akan dilaksanakan menurut NU, Muhamadiyah, dan Pemerintah?
Organisasi Islam Muhamadiyah, sejak Januari lalu sudah menetapkan jadwal puasa awal Ramadan 2024 dilaksanakan pada 11 Maret 2024. Semntara itu, Idulfitri 1 Syawal pada 10 April, Puasa Arafah 9 Zulhijah pada 16 Juni, serta Iduladha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.
Keputusan informasi tersebut disampaikan oleh Sekretaris Pemimpin Pusat (PP) Muhamadiyah, Muhammad Sayuti pada (20/1/2024) melalui Konferensi Pers di Kantor PP Muhammadiyah, Kota Yogyakarta.
Adapun keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Berbeda dengan Muhamadiyah, organisasi Islam terbesar di Indonesia ini baru akan menetapkan jadwal puasa Ramadan melalui sidang Isbat yang akan dilaksanakan pada akhir Sya'ban nanti.
Baca Juga
Meski demikian, dikutip dari laman NU Online Ketua Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), KH Sirril Wafa menjelaskan bahwa berdasarkan pengamatan posisi hilal, baik dari sisi tinggi maupun elongasinya hilal tidak dapat dirukyat pada 29 Syaban 1445 H atau bertepatan dengan Minggu, 10 Maret 2024. Sehingga diprediksikan puasa awal Ramadan bertepatan pada 12 Maret 2024.
Sama halnya dengan NU, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menetapkan 1 Ramadan setelah sidang Isbat.
Melansir kemeng.go.id, Kementerian Agama akan melaksanakan pemantauan Hilal (rukyatulhilal) awal Ramadan pada 10 Maret 2024. Penentuan ini bertepatan dengan 29 Syaban 1445 H dan dilakukan di 134 titik di seluruh Indonesia.
Walhasil, hingga saat ini belum ada informasi resmi puasa awal Ramadan dari pemerintah.
(Maria Hermina Kristin)