Bisnis.com, JAKARTA - Selain IKN, Prabowo-Gibran diyakini akan melanjutkan salah satu "program" Jokowi soal menteri yang berasal dari anak muda.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Fanta menyarankan agar Prabowo-Gibran lebih banyak memasukkan anak muda di dalam kabinet kerjanya.
Komandan TKN Fanta, Arief Rosyid Hasan berpandangan bahwa anak muda saat ini memiliki kemampuan yang mumpuni sehingga tidak harus hanya ditempatkan di Kementerian Pemuda dan Olahraga saja.
Kaum muda, kata Arief, bisa ditempatkan di lebih beragam kementerian, termasuk Kementerian Keuangan.
Apalagi, Arief menilai masuknya banyak anak muda ke jajaran kabinet kerja Prabowo-Gibran Sudah sejalan dengan visi dan misi Prabowo-Gibran 5 tahun ke depan.
Mengacu pada saran yang diberikan ini tentu mengingatkan kita pada "janji" Jokowi pada tahun 2019 lalu.
Baca Juga
Lima tahun lalu, orang nomor 1 di Indonesia tersebut juga mengatakan akan memasukkan anak muda berusia 20-25 tahun dalam jajaran menteri di kabinetnya.
Wacana menteri usia muda dan milenial ini dilontarkan oleh Jokowi pada Juli 2019 lalu.
Kehadiran menteri muda ini, kata dia, diperlukan karena Indonesia membutuhkan orang-orang yang dinamis, fleksibel, dan mengikuti perkembangan zaman.
"Bisa saja ada menteri umur 20-25 tahun. Tapi, dia harus mengerti manajerial, manajemen, mampu mengeksekusi program yang ada. Umur 30-an juga akan banyak," kata Jokowi, saat itu.
Sejak menang Pilpres 2019 Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sering menyampaikan keinginannya mengangkat menteri dari generasi muda di kabinet barunya.
Akan tetapi, Jokowi belum pernah menyebut satu pun nama kandidat menteri dari anak muda ini. Jokowi juga tercatat belum mengungkap pos menteri apa yang akan disediakan untuk anak muda.
Dia hanya ingin menteri dari anak muda nanti mampu mengakselerasi program-program pemerintah.