Bisnis.com, JAKARTA — Hasil quick count sejumlah lembaga survei Pilpres 2024 menunjukkan pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran memimpin perolehan suara.
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis hingga Rabu (14/2/2024) pukul 16:00, pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran unggul dengan total perolehan suara lebih dari 50% menurut hasil quick count sementara beberapa lembaga survei.
Kendati demikian, untuk menentukan apakah Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi.
Dilansir dari Hukumonline, dalam Pasal 6A ayat (3) dan (4) UUD 1945, Pilpres bisa berlangsung dalam satu atau dua putaran.
Ada tiga syarat yang harus terjadi jika ingin Pilpres satu putaran. Yang pertama adalah total perolehan suara melebihi 50%. Dengan demikian berarti lebih dari separuh pemilik hak suara memilih pasangan capres-cawapres tersebut.
Namun itu bukan syarat tunggal. Capres-cawapres juga harus mendapat minimal 20% suara yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia.
Baca Juga
Per Februari 2024, jumlah provinsi di Indonesia mencapai 38. Artinya untuk memenangi Pilpres satu putaran, capres harus meraih minimal 20% suara di 20 provinsi.
Bunyi Pasal 6A ayat (3) UUD 1945:
"Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden yang mendapatkan suara lebih dari lima puluh persen dari jumlah suara dalam pemilihan umum dengan sedikitnya dua puluh persen suara di setiap provinsi yang tersebar di lebih dari setengah jumlah provinsi di Indonesia, dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden.”
Adapun Pasal 6A ayat (4) berbunyi:
"Dalam hal tidak ada pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih, dua pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan umum dipilih oleh rakyat secara langsung dan pasangan yang memperoleh suara rakyat terbanyak dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden.”
Dengan demikian, jika salah satu capres memenuhi ketiga syarat yang diatur dalam UUD 1945 itu, maka Pilpres 2024 akan berlangsung dalam satu putaran.
Sebaliknya, jika ada satu saja syarat yang tak terpenuhi, maka Pilpres 2024 akan berlanjut ke putaran kedua.
Capres-cawapres yang mendapat suara terbanyak pertama dan kedua di Pilpres pertama, akan melaju ke putaran kedua.
- Pertama, mendapatkan suara lebih dari 50 persen suara dalam pilpres.
- Kedua, kemenangannya tersebar minimal di 20 provinsi (lebih dari setengah jumlah provinsi seluruh Indonesia).
- Ketiga, dari 20 provinsi itu memperoleh minimal 20 persen suara.